Liputan6.com, Jakarta - 500 Startups melakukan ekspansi ke Timur Tengah. Startup accelerator berpusat di Silicon Valley itu mengumumkan program pendanaan seri A untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, serta memilih Qatar sebagai lokasi untuk menjalankan program tersebut.
Mengutip Venture Beat, Jumat (16/6/2017), sembilan startup di kawasan yang berasal dari Mesir, Kuwait, Bahrain, Qatar, dan Uni Emirat Arab, turut serta dalam program yang diluncurkan pada 30 April kemarin dan berakhir pada 30 Juli mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Sembilan startup tersebut antara lain Ghinwa yang bergerak di bidang hiburan, Meddy di bidang kesehatan, dan Souq Al Mal di bidang marketplace. Selama mengikuti program ini, mereka akan mendapati pelatihan dan pembinaan dari mitra dan mentor 500 Startups.
"Kami menyadari salah satu faktor pembeda utama antara startup di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dibandingkan dengan startup di Silicon Valley adalah kurangnya pengetahuan dan talenta di bidang growth hacking," kata salah seorang mitra 500 Startups Hasan Haider.
Guna menjembatani kesenjangan ini, lanjut Haider, 500 Startups memutuskan untuk membawa sebagian pihak yang memiliki kepakaran di bidang growth hacking ke wilayah tersebut.
Setiap startup yang terpilih mengikuti program ini mengantongi pendanaan US$ 200 ribu dengan imbalan ekuitas. Meski 500 Startups enggan menjelaskan berapa banyak ekuitas yang akan mereka terima, mereka menjelaskan itu tergantung pada penilaian setiap startup tersebut kelak.
(Why/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: