Berbenah, Uber Janjikan 9 Poin Perubahan Ini

Uber mencatat sembilan poin perubahan yang segera harus dilaksanakan selama CEO Travis Kalanick cuti. Apa saja?

oleh Jeko I. R. diperbarui 18 Jun 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2017, 15:00 WIB
Uber
Ilustrasi kantor pusat Uber Indonesia (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, San Francisco - Selama CEO Uber  Travis Kalanick cuti panjang, perusahaan menyatakan akan berbenah diri untuk memperbaiki kultur perusahaannya yang dianggap sudah rusak.

Dituntun dewan direksi perusahaan dan pimpinan investigasi Eric Holder, Uber telah merangkum laporan berjumlah tiga belas (13) halaman yang mencatat penerapan aturan baru perusahaan. Jadi, selama Kalanick tak ada, laporan tersebut mengharuskan segenap aturan baru yang akan dikawal oleh empat belas (14) jajaran eksekutif Uber.

Selama itu juga, Uber berjanji kepada dewan direksi untuk membawa sembilan perubahan besar. Apa saja? Berikut rangkumannya sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Minggu (18/6/2017).

1. Travis Kalanick memang tak meninggalkan perusahaan secara permanen. Namun saat ia kembali ke Uber, porsi jabatannya akan berkurang. Jadi, selama ia cuti perusahaan akan mencari sosok Chief Operating Officer (COO) baru untuk Uber. COO akan berbagi tanggung jawab dengan CEO, sehingga Kalanick tidak akan mengemban semua tugas.

2. Liane Hornsey, Chief HR Uber, mengatakan perubahan kultur perusahaan akan membawa nilai fokus dan kerja sama tim. Tak cuma itu, kultur kolaborasi dan pekerjaan yang fun juga wajib diemban setiap karyawan.

3. Uber akan memegang teguh asas diversity (perbedaan) pada setiap karyawannya. Perusahaan mengecam keras jika terjadi tindak diskriminasi suku, agama, ras, dan gender.

4. Uber akan melarang karyawan untuk minum alkohol dalam jam kerja dan acara perusahaan.

"Uber mulai sekarang akan melarang karyawan untuk minum minuman beralkohol dan memakai obat-obatan terlarang, selama jam kerja, di acara perusahaan dan acara sponsor," tulis Uber dalam laporannya.

"Uber juga akan memotong budget pengeluaran beli minuman beralkohol, mengurangi minuman alkohol di dalam perusahaan, dan membatasi reimburse minuman alkohol bagi para karyawan,” begitu bunyi lanjutannya.

5. Uber akan mengubah sistem evaluasi performa karyawan agar lebih adil dan tidak subjektif.

6. Pimpinan divisi pun akan dievaluasi. Salah satu poin evaluasi terbaru menilai dari cara mereka membangun tim yang solid dan kompak dengan cara menyenangkan.

7. Uber akan memiliki tambahan anggota dewan direksi yang bersifat independen. Tugasnya adalah memantau kinerja jajaran eksekutif.

8. Divisi Sumber Daya Manusia (HR, Human Resources) Uber juga akan mengubah protokol laporan keluhan dari karyawan. Divisi ini akan menerima semua keluhan karyawan dan menindaklanjuti, jika ada kasus atau kejadian yang mencurigakan dalam waktu 1x24 jam.

9. Uber akan mengubah waktu makan malam (yang juga menandakan waktu pulang), dari yang tadinya pukul 8.15 menjadi pukul 7 malam. Jadi, karyawan bisa pulang lebih cepat--atau bekerja remote di rumah--dan bisa menikmati waktu lebih banyak bersama keluarga.

(Jek/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya