Pemindai Sidik Jari di Balik Layar Samsung Bermasalah?

Teknologi pemindai sidik jari di balik layar Samsung dilaporkan menimbulkan masalah pada keseimbangan kecerahan layar.

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Jun 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2017, 21:00 WIB
Samsung Galaxy S8
Pada bagian atas bodi Samsung Galaxy S8 terbenam slot SIM/micro SD dengan konsep nano hybrid. Liputan6.com/ Iskandar

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan tengah berusaha menempatkan sensor sidik jari di balik layar Galaxy Note 8. Namun rencana tersebut tidak berjalan lancar karena timbul masalah.

Dilansir Phone Arena, Senin (19/6/2017), seorang sumber dari kalangan industri mengklaim, teknologi pemindai sidik jari di balik layar Samsung menimbulkan masalah pada keseimbangan kecerahan layar. Area layar yang berisi pemindai sidik jari lebih terang daripada area lain.

Masalah tersebut diprediksi menjadi salah satu alasan Samsung dilaporkan menyerah menggunakan sensor pemindai sidik jari di balik layar Galaxy Note 8. Menurut sejumlah laporan baru, teknologi itu belum siap untuk produksi massal sampai awal tahun depan. Kemungkinan baru bisa digunakan Galaxy S9 pada tahun depan.

Galaxy Note 8 akan menjadi flagship phablet Samsung pada tahun ini. Sejauh ini, sensor sidik jari di balik layar disebut akan menjadi salah satu keunggulan Galaxy Note 8.

Lebih lanjut, berbagai laporan tentang smartphone tersebut juga kerap menghiasi internet, termasuk dual kamera belakang. Menurut laporan, Samsung akan memproduksi sendiri modul kamera belakang untuk Galaxy Note 8.

Kamera ganda itu akan memiliki sensor 13MP, yang secara bersama mampu meningkatkan kualitas gambar. Galaxy Note 8 disebut akan menjadi kompetitor utama smartphone terbaru Apple, iPhone 8, yang rencananya rilis pada September 2017.

(Din/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya