Mengenal Teknologi Pemindai Sidik Jari pada Layar dari Vivo

Teknologi di smartphone Vivo memungkinkan pemindaian dilakukan saat perangkat dalam keadaan basah atau berdebu. Bagaimana bisa?

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Jul 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2017, 18:00 WIB
Demonstrasi Pemindai Sidik Jari Under Display Fingerprint Scanning Solution di Purwarupa Smartphone Vivo. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar
Demonstrasi Pemindai Sidik Jari Under Display Fingerprint Scanning Solution di Purwarupa Smartphone Vivo. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Shanghai - Vivo secara resmi telah mengumumkan kehadiran teknologi terbaru yang bakal digunakan pada perangkatnya. Perusahaan asal Tiongkok itu memperkenalkan teknologi bernama Under Display Fingerprint Scanning Solution saat gelaran Mobile World Congress (MWC) 2017 Shanghai.

Sesuai namanya, teknologi ini memungkinkan pemindaian sidik jari dilakukan langsung di atas layar. Tak hanya itu, teknologi ini juga memiliki kelebihan ketimbang pemindaian sidik jari berbasis tombol fisik kapasitif.

Menurut Innovation Product Manager Vivo, Jay Hong, penggunaan teknologi ini memungkinkan pemindaian dilakukan saat perangkat dalam keadaan basah atau berdebu. Bagaimana bisa?

Jay mengatakan, Vivo memanfaatkan teknologi ultrasonik pada teknologi Under Display ini.

"Ultrasonik sudah digunakan sejak lama untuk beragam kebutuhan dan kali ini kami memakainya untuk memindai sidik jari. Berkat ultrasonik, sensor dapat menembus layar OLED dengan ketebalan 1,2mm untuk mengenali sidik jari pengguna," ujarnya menjelaskan.

Tak hanya itu, mengingat karakteristik ultrasonik dapat digunakan untuk beragam fungsi, ia menilai bukan tak mungkin beragam fungsi tersebut dapat dibenamkan pula pada teknologi ini. Beberapa fungsi itu di antaranya adalah verifikasi keamanan atau pengenalan gestur.

"Dengan menggunakan karakteristik teknologi ultrasonik, pemindai sidik jari ini juga memiliki kemampuan lebih baik dibanding teknologi kapasitif atau optikal yang digunakan pada kebanyakan teknologi pemindai sidik jari sekarang," tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, teknologi ini dapat mengubah desain smartphone yang sudah ada saat ini. Alasannya, dengan membenamkan pemindai sidik jari di layar, screen-to-body ratio dapat diperbesar, dengan kata lain memungkinkan bezel perangkat kian tipis.

Meski belum dapat memastikan kapan mulai diterapkan, Vivo menyebut teknologi ini akan hadir untuk perangkatnya di masa depan. Selain solusi Under Display, Vivo juga memperkenalkan DSP Photograhpy Solution dan chip decoding DAC saat gelaran ini.

Tonton video menarik berikut ini:

(Dam/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya