Go-Jek dan Uber Dukung Program Angkot Ber-AC Kemenhub

Go-Jek dan Uber dukung program Kemenhub yang ingin memfasilitasi pendingin udara di sejumlah angkutan kota agar lebih nyaman digunakan.

oleh Yuslianson diperbarui 02 Jul 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2017, 16:30 WIB
Sambil Nyetir, Menhub Budi Karya Luncurkan Angkot ber-AC
Menhub Budi Karya Sumadi mengemudikan angkot sambil saat meluncurkan program Angkutan Kota ber-AC di Monas, Jakarta, Sabtu (1/7). Kemenhub meluncurkan angkot ber-AC di kawasan DKI Jakarta, Kota Bekasi, Bogor dan Tangerang (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan transportasi roda empat dari Go-Jek dan Uber, memberikan dukungan terhadap program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memfasilitasi pendingin udara atau air conditioner (AC) di sejumlah angkutan kota (angkot) di kawasan DKI Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Tangerang.

Pemasangan AC ini sejalan dengan visi Kemenhub mengenai peningkatan layanan kepada masyarakat, sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek.

“Kita akan mendorong angkutan umum menjadi angkutan utama. Angkutan umum akan menjadi diminati apabila dia level of service-nya mesti bagus. Mana mau orang Jakarta tidak ber-AC,” ungkap Menhub Budi Karya Sumadi di Monas, Jakarta, Sabtu (1/7/2017).

Seluruh angkutan umum ditargetkan sudah di fasilitasi dengan AC pada 2018. Dalam pelaksanaannya, pihak pengemudi angkot diharuskan untuk menyetel suhu AC di antara 20 sampai 25 derajat Celcius.

Ia menambahkan, program ini bisa jadi bukti bahwa berbagai jenis moda transportasi bisa berkolaborasi untuk menguntungkan masyarakat.

Sementara itu, Go-Car meyakini program ini sejalan dengan misi perusahaan untuk bisa membantu meningkatkan kesejahteraan pengemudi dan memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.

“Kami selalu menyambut baik berbagai inisiatif yang bertujuan untuk peningkatan layanan kepada masyarakat,” tulis Arno Tse, Senior Vice President Operasional Go-Jek di dalam siaran pers yang Tekno Liputan.6com terima. Lebih jauh, Arno menambahkan program ini merupakan langkah positif dalam membangun keharmonisan antara transportasi konvensional dan online.

Hal serupa juga diungkap oleh, John Colombo, Head of Public Policy and Government Affairs, Indonesia, Uber. Ia mengatakan, “Kami percaya, kehadiran lebih banyak pilihan mobilitas dan transportasi umum yang nyaman, aman, andal, dan terjangkau akan mendorong warga untuk memanfaatkannya."

(Ysl/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya