Liputan6.com, Jakarta - Tidak dapat dimungkiri, Pokemon Go merupakan salah satu gim mobile tersukses sejak pertama kali dirilis pada Juli 2016.
Meski peminatnya tidak sebanyak dulu, masih ada yang setia memainkannya berkat fitur-fitur menarik. Tak sedikit gamer yang meminta pengembangnya untuk segera mengeluarkan fitur baru Pokemon Go.
Dua fitur yang paling ditunggu adalah sistem jual-beli dan Player versus Player (PvP). Niantic Labs sebagai pengembang Pokemon Go sudah menjanjikan hal ini sejak lama namun tidak kunjung hadir.
Advertisement
Baca Juga
Baru-baru ini, seperti dilansir Game Rant, Kamis (7/9/2017), CEO Pokemon, Tsunekazu Ishihara dilaporkan tengah mendiskusikan masa depan gim mobile itu, dan berjanji akan menghadirkan dua fitur tersebut. Ia mengatakan Pokemon Go punya rencana lebih besar ke depannya.
"Kami baru mencapai 10 persen dari apa yang Pokemon dan Niantic rencanakan. Kami akan merilis (fitur) jual-beli Pokemon dan pertarungan peer-to-peer, serta fitur lainnya," ujar Ishihara.
Sayangnya, ia belum memberikan informasi rinci mengenai kapan fitur ini dirilis. Yang pasti, Ishihara memastikan kedua fitur itu bakal menghadirkan pengalaman bermain yang berbeda.
Tidak hanya gamer, permintaan fitur ini juga datang dari CEO Niantic, John Hanke. Ia mengatakan ada masalah yang terjadi di Pokemon Go belakangan membuat kedua fitur itu tertunda. Namun ia dan timnya sedang berusaha memenuhi keinginan gamer.
Sekadar informasi, masalah yang baru-baru ini terjadi adalah sebuah bug di Raid Battle. Ketika gamer masuk ke gym, Pokemon legendaris tidak muncul. Hal ini diduga gym Pokemon Go gagal memuat model tiga dimensi.
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: