Apple Baru Bisa Cicipi Manisnya Penjualan iPhone Akhir 2017

Analis perusahaan riset Ovum, Daniel Gleason, memperkirakan penjualan iPhone terbaru akan mengalami peningkatan pada Q1 tahun fiskal Apple.

oleh Andina Librianty diperbarui 14 Sep 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 15:30 WIB
Harga seri iPhone
Harga seri iPhone (Foto: Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Analis perusahaan riset Ovum, Daniel Gleason, memperkirakan penjualan iPhone terbaru akan mengalami peningkatan pada Q1 (Oktober - Desember) tahun fiskal 2018 Apple. Hal ini disebabkan konsumen memilih menunggu sampai iPhone X dijual pada November 2017.

Gleason menjelaskan, saat ini ada dua tipe pembeli iPhone. Tipe pertama adalah konsumen yang menginginkan smartphone baru akan menunggu sampai iPhone X dijual di pasar. Tipe kedua yaitu konsumen yang sudah merasa puas dengan iPhone 8 dan 8 Plus, tapi tidak akan membeli salah satunya sampai melihat reaksi pasar terhadap iPhone X.

Penjualan smartphone Apple pada periode Q4 2017 (Juli - September) bergantung pada tipe kedua tersebut. Biasanya seri iPhone terbaru selalu berdampak positif terhadap laporan fiskal Apple pada akhir September.

Namun, karena calon pembeli potensial seri iPhone 8 akan menunggu sampai iPhone X dirilis, pendapatan fiskal Apple pada Q4 2017 kemungkinan lebih rendah daripada biasanya.

"iPhone X menghambat dan merugikan penjualan iPhone 8. Itu adalah risiko yang sangat besar karena peluncuran iPhone pada akhir September biasanya selalu menghasilkan penjualan yang sangat besar untuk Apple. iPhone selalu membantu menghasilkan jumlah yang positif untuk Q3 (tahun fiskal kalender) dan membuat Q4 sangat kuat," jelas Gleason.

Peluncuran seri iPhone 8 pada 22 September memberikan waktu delapan hari bagi Apple sebelum laporan fiskal Q4 yang berakhir pada September 2017 dirilis. Apple biasanya menjual antara 10 dan 12 juta unit iPhone selama periode tersebut. Namun, karena sejumlah konsumen akan menunggu peluncuran iPhone X di pasar, Gleason memperkirakan penjualan pada periode tersebut hanya akan mencapai setengah dari biasanya.

"Jadi yang mungkin akan kalian lihat adalah kemungkinan (penjualan iPhone) Q3 turun secara substansial, di sisi lain dengan kebalikannya pada Q4 yang kemungkinan menjadi lebih tinggi," sambungnya.

iPhone X bukan satu-satunya dampak negatif pada laporan fiskal Q4 Apple. Menurut Managing Director riset Amerika Serikat (AS) Mizuho, Abhey Lamba, konsumen kemungkinan akan tetap menggunakan smartphone lama mereka sampai penerus iPhone 8 dirilis. Pasalnya, iPhone 8s dan 8s Plus diyakini akan meluncur dengan layar OLED, sama seperti yang dimiliki iPhone X. Demikian seperti dikutip dari Phone Arena, Kamis (14/9/2017).

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya