Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi tak dimungkiri telah menjadi salah satu perusahaan yang diakui di dunia. Kerap disebut-sebut sebagai Apple-nya Tiongkok, sang pendiri dan CEO Lei Jun ternyata lebih memilih ingin seperti Muji, perusahaan ritel kenamaan Jepang sebagai perbandingan.
Kiprah perusahaan asal Tiongkok itu juga terbilang apik. Dalam waktu tujuh tahun, Xiaomi diakui sebagai perusahaan kenamaan di dunia.
Namun, siapa sangka, perusahaan itu ternyata dibentuk dari segelintir orang saja. Saat mengunjungi Indonesia, CEO Xiaomi Lei Jun menuturkan Xiaomi merupakan perusahaan kecil yang dibentuk oleh delapan orang.
Advertisement
Baca Juga
"Tapi hanya butuh waktu 2,5 tahun untuk menjadi perusahaan smartphone nomor satu di Tiongkok dan nomor tiga di dunia, tepat berada di bawah Apple dan Samsung," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/9/2017).
Bahkan, valuasi perusahaan tersebut sudah mencapai US$ 45 miliar. Tak hanya itu, Xiaomi juga menjadi perusahaan yang berhasil membukukan pendapatan US$ 10 miliar dalam waktu singkat, hanya lima tahun.
Pencapaian itu memang tak lepas dari produk yang ditawarkan. Xiaomi dikenal berhasil menjual perangkatnya dengan harga lebih murah ketimbang perusahaan lain.
"Dalam lima tahun pertama, kami tak memiliki budjet untuk pemasaran dan penjualan. Seluruhnya difokuskan ke bidang pengembangan dan pengolahan bahan mentah. Untuk margin keuntungan, kami juga tak mematoknya," tutur Lei Jun.
Seperti diketahui, lima faktor yang menentukan harga jual sebuah produk biasanya terdiri dari biaya pengolahan bahan mentah, riset, pemasaran, penjualan, dan margin keuntungan.
Strategi itu pun berbuah manis. Kini, perangkat Xiaomi telah tersebar di banyak negara termasuk Indonesia. Laporan terbaru menyebut Xiaomi berhasil masuk lima besar smartphone di 12 negara.
Â
Inovasi
Tak hanya itu, inovasi juga menjadi perhatian penting bagi perusahaan tersebut. Salah satu inovasi yang diperkenalkan pada tahun lalu adalah teknologi layar full display di seri Mi MIX.Â
Atas inovasi tersebut, perangkat Mi MIX pun mendapat penghargaan dari International Design Excellence Awards (IDEA) Awards. Menurut penuturan Lei Jun, hanya ada 12 ponsel yang menerima penghargaan ini, termasuk iPhone generasi pertama.
"Beberapa tahun terakhir, desain smartphone tak mengalami banyak perubahan. Kebanyakan mengacu pada desain iPhone. Namun, kehadiran Mi MIX menentukan arah desain smartphone di masa depan," ujar pria berusia 47 tahun tersebut.
Terkini, Xiaomi baru saja memperkenalkan Mi MIX 2 dengan tampilan yang lebih baik. Lei Jun sendiri sempat memamerkan perangkat tersebut saat berbagi infomasi di Indonesia seputar inovasi yang sudah dilakukan Xiaomi.
Selain itu, Xiaomi menjadi sebuah inkubator besar. Saat ini, menurut Lei Jun, perusahaannya telah membangun sekitar 100 anak perusahaan.
"Xiaomi saat ini merupakan armada yang besar. Kami juga sudah menyiapkan dana yang besar untuk melakukan investasi," ujarnya menjelaskan. Masing-masing anak perusahaan itu juga sudah memiliki produk sendiri.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut.
Advertisement