Liputan6.com, Jakarta - 17 Live terus berusaha memperkuat posisinya sebagai aplikasi live streaming di Indonesia. Salah satu upayanya dengan menyuguhkan konten-konten positif dengan mengusung slogan “100% Halal”.
Komitmen tersebut diwujudkan antara lain dengan memiliki sistem monitoring yang efektif. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang eksklusif dan bersih (tanpa konten negatif). Untuk itu, kami memiliki tim monitoring dan moderasi yang bekerja 24 jam setiap hari,” kata Direktur PT. Tujuhbelas Media Indonesia, Andryan Gouw, dalam acara selebrasi satu tahun 17 Live di Indonesia, Kamis (14/12/207).
Advertisement
Baca Juga
Andryan mengklaim keamanan pengguna menjadi prioritas nomor satu bagi 17 Live. Oleh karena itu, sistem moderasi dan pengawasan SktEye adalah caa efektif yang diberlakukan selama setahun ini.
Sistem SkyEye ini bekerja dengan dua lapisan pengawasan dari Taiwan dan Indonesia, yang dirancang khusus untuk mengenali dan mengawasi kegiatan serta perilaku para streamer ketika melakukan live streaming.
17 Live fokus pada professionally-generated content atau professional livestreamers. Para livestreamer ini dikontrak resmi dan mendapatkan bimbingan serta pelatihan dan tim 17 Live untuk menjadi seorang entertainer sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku.
“Kami punya perjanjian hukum dengan livestreamer, jadi ada persyaratan tentang yang tidak dan boleh dilakukan,” tutur Andryan.
Gaji yang Menggiurkan
Para livestreamer tersebut juga mendapatkan gaji sebesar Rp 2 juta untuk 50 jam per bulan. Selain itu, mereka juga ada sistem bagi hasil sebesar 50:50.
17 Live selama satu tahun di Indonesia telah memiliki 2.340 streamer, dengan 250 streamer aktif per bulan. Rata-rata streamer di Indonesia menghabiskan waktu untuk livestreaming selama 2 jam 30 menit untuk siaran.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement