Kembali Sumbang Amal, Mark Zuckerberg Jual Saham Facebook Rp 6,8 Triliun

Saham tersebut digelontorkan untuk aktivitas kemanusiaan dan filantropis Chan Zuckerberg Initiative.

oleh Jeko I. R. diperbarui 02 Mar 2018, 21:06 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 21:06 WIB
Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg memang dikenal sebagai sosok dermawan.

Bahkan, Zuck--begitu karib disapa, belum lama ini dikabarkan menjual saham Facebook sebesar US$ 500 juta (atau setara dengan Rp 6,8 triliun) sebagai sumbangan untuk yayasan miliknya dan sang istri--Priscilla Chan, yakni Chan Zuckerberg Initiative.

Menurut informasi yang dilansir Reuters pada Jumat (2/3/2018), informasi tersebut awalnya terungkap dari dua dokumen pengajuan Facebook pada Kamis (1/3/2018), di mana Zuck menjual 685 ribu lembar saham pada tiga hari berturut-turut di akhir Februari 2018.

"Penjualan ini merupakan langkah progresif di mana Mark sudah mencetuskan keinginannya untuk beramal kepada Chan Zuckerberg Initiative sejak September 2017," ujar seorang sumber Chan Zuckerberg Initiative.

Adapun tujuan sumbangan yang dimaksud adalah beberapa ranah, seperti ilmu pengetahuan, pendidikan, dan isu yang berkaitan dengan keadilan dan kesempatan bagi masyarakat.

"Sumbangan ini juga akan mendukung serangkaian aktivitas filantropis dan kemanusiaan yang akan diadakan dalam beberapa tahun ke depan," lanjut sumber tersebut.

Zuck sendiri pada Sepember 2017 sempat berkata ingin menjual saham sebanyak 35 juta hingga 75 juta lembar saham dalam waktu 18 bulan ke depan. Namun pada kenyataannya, Zuck akhirnya rela menjual saham senilai Rp 6,8 triliun untuk organisasinya tersebut.

Sumbangan Lain

20160922- Mark Zuckerberg- REUTERS
CEO Facebook Mark Zuckerberg bersama istrinya Priscilla Chan usai menggelar konferensi pers di UCSF Mission Bay, San Francisco, AS, Rabu (21/9). Mark menyalurkan Rp 39 T demi sembuhkan segala macam penyakit. (REUTERS/Beck Diefenbach)

Pada 2016, Zuck juga menyumbang amal dengan nilai yang tak tanggung-tanggung, yakni sebesar US$ 3 miliar (setara dengan Rp 39 triliun).

Dana tersebut kali ini akan disumbangkan untuk mencegah dan menyembuhkan semua jenis penyakit di seluruh dunia.

Dilansir laman The New York Times, Kamis (22/9/2016), sumbangan ini memang merupakan salah satu tujuan dari rangkaian program inisiatif Chan Zuckerberg dalam bidang kesehatan.

Chan yang juga merupakan seorang dokter, mengatakan bahwa realisasi gagasan program ini akan berlangsung selama satu dekade.

Total sumbangan itu akan digunakan untuk riset, sosialisasi, serta pembelian obat-obatan untuk penyakit yang bersifat epidemik secara global.

"Tujuan organisasi ini (Chan Zuckerberg Initiatve) adalah untuk memaksimalkan potensi kita sebagai manusia dan mempromosikan kesetaraan bahwa sehat itu adalah hak bagi semua umat manusia," kata Chan saat membuka pidatonya di sebuah perhelatan yang diadakan di San Francisco beberapa waktu lalu.

"Kami ingin meningkatkan kualitas hidup manusia, apalagi generasi Max (anak dari Chan dan Zuckerberg). Di masa depan, kami juga ingin melihat mereka hidup bahagia, sehat tanpa adanya satu gangguan apa pun,” ia melanjutkan.

Untuk Keperluan Filantropis

Facebook
CEO Facebook Mark Zuckerberg bersama mahasiswa Tsinghua School of Economics and Management. (Foto: Facebook Mark Zuckerberg)

Ini bukan pertama kalinya inisiatif Chan Zuckerberg menggelontorkan sumbangan yang besar untuk sebuah isu penting. Sebelumnya, mereka sempat menyumbangkan hartanya sebesar Rp 1,25 triliun untuk yayasan amal.

Sumbangan tersebut akan diberikan untuk aktivitas filantropi seperti pendidikan, penyembuhan penyakit, hingga pemberdayaan masyarakat.

Zuck sebelumnya mengatakan ia akan menjual US$ 1 miliar saham Facebooknya setiap tahun. Tak hanya itu, inisiatif Chan Zuckerberg juga telah menyumbangkan US$ 24 juta (Rp 315 miliar) untuk startup yang berfokus memberikan pelatihan coding bagi anak-anak muda.

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya