Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak merilis fitur promosi baru, BukaIklan Shopping, yang memanfaatkan platform iklan Google Shopping Ads untuk mengiklankan barang jualan para pelapak.
Belum genap dirilis sebulan, fitur ini diklaim 2,5 kali lipat lebih efektif membantu penjualan dibandingkan pelapak yang tidak menggunakan fitur tersebut.
Diungkapkan VP of Marketing Bukalapak, Bayu Syerli Rachmat, untuk menggunakan fitur ini, pelapak harus mengeluarkan biaya minimal Rp 10 ribu setiap hari untuk mempromosikan produk yang dijualnya agar muncul di hasil pencarian Google.
Advertisement
Baca Juga
Semakin tinggi ongkos iklan yang dikeluarkan, maka semakin besar cakupan konsumen yang bisa didapatkan dari iklan itu.
“Potensi kunjungan konsumen akan lebih besar jika pengeluarannya lebih banyak. Kalau biaya kecil, akan berhenti di 100 pencari pertama saja. Namun kalau biayanya besar, punya potensi dikunjungi ribuan orang,” ungkap Bayu saat ditemui di kantor Google Indonesia, Kamis (3/5/2018).
Saat ini, sekira dua hingga tiga ribu dari total tiga juta pelapak sudah menggunakan fitur tersebut. Bukalapak sedang membangun strategi agar fitur promosinya semakin kuat, sehingga para pelapak bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
Jangan Bergantung pada Iklan
Selain BukaIklan Shopping, Bukalapak sendiri juga memiliki beberapa produk iklan. Namun, produk para pelapak atau lapak mereka, hanya bisa dipromosikan terbatas di dalam layanannya saja.
Terlepas dari varian layanan, Bayu menilai fitur iklan sebagai salah satu cara agar pelapak bisa menumbuhkan jumlah atau nilai transaksinya. Namun, ditegaskan Bayu, pelapak jangan hanya bergantung pada iklan saja, tapi juga harus meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya juga.
Selain itu, waktu pengiriman produk yang dibeli juga menjadi penilaian penting bagi konsumen. Semakin mahal produk, maka sebaiknya waktu pengiriman semakin cepat. Menurut Bayu, para pelapak juga harus lebih peduli dengan hal-hal semacam itu.
“Kompetisi bukan hanya besar-besaran biaya iklan, tapi juga kualitas layanan dan produknya. Para konsumen kan tidak sekedar beli saja, sebelumnya merrka pasti juga punya riset seperti review layanan, harga dan lokasi juga,” jelas Bayu.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement