5 Cara Terbaik untuk Memulai Puasa Media Sosial

Jika kamu salah satu dari banyak orang yang berjuang untuk menjauh dari media sosial, berikut beberapa tips untuk bisa menjauh darinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jun 2018, 04:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2018, 04:00 WIB
Media Sosial
Ilustrasi Media Sosial. Dok: WinNetNews.com

Liputan6.com, Jakarta - Sejak awal 2005, Facebook telah menjadi fenomena di seluruh dunia dengan mempopulerkan istilah media sosial. Istilah ini bertanggung jawab dalam revolusi cara manusia berkomunikasi, dan digunakan oleh semua orang mulai dari anak-anak hingga lansia.

Memiliki peran yang besar, tidak mengherankan beberapa masalah muncul seperti tingkat kecanduan dan betapa sulitnya hidup tanpa interaksi media sosial.

Menurut penelitian oleh Pew Research Center, 59 persen pengguna media sosial yang disurvei mengatakan bahwa tidak sulit hidup tanpa media sosial. Mereka mengatakan bisa meninggalkan media sosial kapan saja.

Penelitian demografi usia menunjukkan orang berusia di atas 55 tahun, sebanyak 66 persen tepatnya, lebih mungkin hidup tanpa media sosial.

Di sisi lain, 40 persen dari mereka yang disurvei mengakui bahwa mereka tidak dapat melepaskan diri dari media sosial dengan cara apapun.

Sebagian besar dari mereka yang tidak bisa hidup tanpa media sosial berusia 18-24 tahun, yaitu sebanyak 51 persen. Tidak mengherankan karena media sosial memang lebih disukai oleh anak muda.

Namun, hal ini tampaknya cukup mengkhawatirkan karena persentase orang yang mengatakan bahwa mereka sulit melepaskan diri meningkat dari 28 persen pada tahun 2014, ketika penelitian yang sama dilakukan.

Jika kamu salah satu dari 40 persen orang berjuang untuk menjauh dari media sosial, berikut beberapa tips untuk bisa menjauh darinya, yang dikutip dari laman Phone Arena, Jumat (8/6/2018).

1. Bersosialisasi dalam Kehidupan Nyata

Social media
Ilustrasi main social media (iStockphoto)

Kiat pertama cukup mudah. Sebagian besar orang menggunakan media sosial untuk bersosialisasi, tapi kamu juga bisa melakukannya dalam kehidupan nyata.

Tampaknya hal ini akan membantu karena orang yang bersosialisasi lebih banyak dalam kehidupan nyata cenderung memiliki lebih sedikit waktu di dunia maya.

2. Pikirkan Sebelum Posting

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Memang sangat menggoda untuk mengunggah foto makanan yang baru saja kamu masak. Namun jika kamu mengunggah gambar makanan ke-10 dalam seminggu ini, akan lebih baik kamu mengurungkan niatmu.

3. Lebih Baik Telepon daripada Chatting

Ilustrasi - Remaja pengguna media sosial. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - Remaja pengguna media sosial. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Ini adalah kelanjutan dari kiat nomor satu. Jika kamu dapat memilih antara menelepon seseorang atau berbincang lewat kiriman teks, telpon saja mereka.

Lakukanlah dengan cara lama, karena kamu harus mengekspresikan emosi tanpa menggunakan emoji dan kamu juga akan melatih keterampilan sosial.

4. Lakukan Akhir Pekan Tanpa Media Sosial

Ilustrasi Sosial Media
Ilustrasi Sosial Media

Beberapa dari kamu mungkin kaget saat membaca ini. Namun percayalah, ini adalah ujian akhir untuk menentukan apakah kamu dapat hidup tanpa media sosial atau tidak.

Akhir pekan juga merupakan saat yang tepat untuk ujian karena kamu cenderung memiliki waktu luang yang paling banyak saat itu dan tidakmemeriksa akun media sosial merupakan tantangan.

5. Jalani Hidupmu, Bukan Hidup Mereka

Ilustrasi media sosial
Media sosial menjadi jalur pemasaran digital paling efektif. (Foto: Neovene)

Mungkin ini terdengar agak kasar, tapi jika cukup sibuk dengan kehidupanmu sendiri, kamu bahkan tidak peduli dengan teman media sosial.

Sebagai gantinya, ketika kamu memikirkan media sosial, periksa situs berita, kamu akan memiliki lebih banyak pengetahuan dan tidak akan terganggu oleh masalah orang lain.

Reporter: Eko Wahyu Putradinata 

Sumber: Brilio.net

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya