Ubah Strategi, Samsung Bakal Benamkan Teknologi Terkini di Seri Galaxy A

Samsung mengaku telah mengubah strategi dengan membenamkan teknologi terkini ke model smartphone kelas menengah, alih-alih versi premium.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 10 Sep 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2018, 07:30 WIB
Samsung Galaxy Note 9
Head of IT and Mobile Communications Division Samsung, DJ Koh, buka peluncuran Galaxy Note 9. Liputan6.com/ Aditya Eka Prawira

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan akan mengubah strateginya dalam pemanfaatan teknologi terbaru di smartphone.

Informasi ini diketahui dari pernyataan President Mobile Communications Samsung Electronics DJ Koh dalam wawancara terbaru dengan CNBC.

Menurut Koh, sebelumnya Samsung lebih memilih membenamkan teknologi baru di perangkat kelas premium.

Namun saat ini, perusahaan asal Korea Selatan tersebut memilih untuk menggesernya ke perangkat kelas menengah.

Dengan kata lain, teknologi terkini dari Samsung akan lebih dulu menyambangi model Galaxy A sebagai perangkat kelas menengah. Adapun perangkat pertama dari perubahan keputusan ini akan meluncur pada akhir 2018.

"Sebelumnya, kami selalu membawa teknologi baru ke model flagship dan membawanya ke perangkat menengah. Namun, kami telah mengubah strategi itu dengan membawa teknologi baru ke model kelas menengah," tuturnya seperti dikutip dari CNBC, Senin (10/9/2018).

Keputusan ini diambil saat kondisi penjualan smartphone global sendiri sedang melambat dan Samsung menjadi salah satu perusahaan yang terdampak.

Hal itu terlihat dari penjualan Galaxy S9 yang dilaporkan lebih rendah dari perkiraan.

Lebih lanjut Koh menuturkan, langkah itu juga diambil untuk menarik perhatian pasar dari generasi milenial.

Karenanya, kini Samsung memilih fokus ke pasar milenial yang belum seluruhnya mampu membeli perangkat flagship.

"Jadi, bagaimana cara kami menyajikan inovasi kepada pengguna milenial? Yakni dengan berupaya memberi alternatif dengan menawarkan perbedaan di kelas menengah," tuturnya.

Untuk itu, Koh sejak awal tahun sudah meminta pihak research and development Samsung bersiap menghadapi perubahan.

Alasannya, Samsung berencana untuk lebih banyak merilis model perangkat kelas menengah dalam satu tahun.

Penjualan Samsung Galaxy S9 Mulai Lesu

Samsung
Salah satu model di peluncuran Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus di Jakarta, Jumat (9/3/2018). Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

Sebelumnya, memang sempat dilaporkan penjualan flagship smartphone Samsung, Galaxy S9, pada kuartal II 2018 dilaporkan tidak sebaik tiga bulan sebelumnya.

Menurut laporan, Samsung hanya mengapalkan sembilan juta unit seri Galaxy S9 sepanjang April-Juni 2018.

Dilansir Phone Arena, Senin (23/7/2018), angka pengapalan produk tersebut menandai penurunan dari kuartal I 2018.

Sekadar informasi, Samsung mengapalkan 10,2 juta unit Galaxy S9 pada kuartal I 2018. Kendati demikian, penjualan seri Galaxy S9 diyakini masih melebihi duo Huawei P20.

Secara keseluruhan, penjualan seri Samsung Galaxy S9 pada kuartal I 2018 lebih tinggi daripada kuartal II.

Hal ini memperlihatkan melambatnya penjualan smartphone tersebut. Penjualan kuartal II untuk seri Galaxy S biasanya lebih tinggi dibandingkan kuartal I.

Misalnya, Galaxy S7 dan S7 Edge, keduanya terjual 10,3 juta unit pada kuartal I lalu. Penjualannya naik menjadi 15,6 juta unit tiga bulan setelahnya dengan total penjualan selama enam bulan 25,9 juta.

Pengapalan Galaxy S8 pada tahun lalu juga mencapai 21,2 juta unit pada periode yang sama, dua juta lebih banyak dibandingkan seri Galaxy S9.

Samsung Berencana Jual 320 Juta Smartphone Tahun Ini

Modifikasi Avatar
Cara menggunakan fitur AR Emoji Samsung sangat mudah. Pengguna cukup membuka kamera depan Samsung Galaxy S9 dan Samsung Galaxy S9+, kemudian pilih AR Emoji di sisi atas antarmuka kamera

Samsung dilaporkan berencana menjual sekitar 320 juta smartphone pada tahun ini. Informasi diklaim berasal dari dua sumber industri terpercaya.

Dilansir The Investor Minggu (7/1/2018), raksasa teknologi asal Korea Selatan itu telah mengungkapkan rencana penjualannya pada tahun ini kepada para mitra penyuplainya, termasuk smartphone dan perangkat lainnya.

Rinciannya adalah 320 juta unit smartphone, 40 juta feature phone, 20 juta tablet dan 5 juta perangkat wearable.

Target penjualan smartphone yang ditetapkan Samsung pada tahun ini disebut berada di level yang sama dengan tahun lalu, yaitu berkisar 320 juta unit. Menurut sumber, pasar yang sudah jenuh menyebabkan Samsung tidak mematok target lebih tinggi.

Kendati demikian, target penjualan smartphone Samsung masih lebih tinggi daripada dua kompetitor terkuatnya. Penjualan smartphone Apple berkisar 200 juta dan Huawei 150 juta unit setiap tahunnya.

Samsung kemungkinan tak akan fokus meningkatkan pengapalan smartphone pada tahun-tahun mendatang.

Sebaliknya, perusahaan akan lebih berusaha menguatkan keuntungan melalui berbagai model premium termasuk flagship Galaxy S dan Note, serta sebuah merek baru untuk smartphone lipat.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya