Liputan6.com, Jakarta - Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi hilang secara misterius setelah masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.
Keberadaannya hingga kini tak diketahui, tapi beredar kabar pria 59 tahun itu dibantai oleh "tim pembunuh" beranggotakan 15 orang yang dikirim oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga
Kabar yang masih simpang siur ini juga menurut informasi, didukung oleh fitur perekaman di Apple Watch yang diaktifkan Khasoggi.
Advertisement
Mengutip BBC, Senin (15/11/2018), sebelumnya media lokal bernama Sabah memberitakan Khashoggi mengaktifkan fitur perekaman di Apple Watch-nya sebelum masuk ke konsulat Saudi.
Media tersebut juga melaporkan, hasil rekaman suara dari Apple Watch yang kemudian dikirimkan ke iPhone dan iCloud menunjukkan tanda kalau Khashoggi diinterogasi dan disiksa hingga meninggal dunia. Keberadaan iPhone itu pun ada di tangan sang tunangan.
[bacajuga:Baca Juga](3664347Â 3198569 3092434)
Media yang sama juga menyebut, penyerang Khashoggi melihat jam itu dan mencoba mengaksesnya dengan menebak kode sandi sebelum menggunakan sidik jari korban untuk membuka kuncinya. Para penyerang kemudian menghapus beberapa file, tapi tak semuanya.
BBC kemudian mencari tahu tentang kebenaran informasi ini. Satu hal yang pasti, Apple tidak pernah menghadirkan sistem Touch ID pada Apple Watch, sehingga mengakses dengan fingerprint tentu merupakan hal yang tidak mungkin.
Kecuali, si penyerang membukanya melalui iPhone yang terhubung, tetapi kenyataannya iPhone berada di luar bangunan konsulat Saudi.
Merujuk pada kemampuan recording di Apple Watch, rupanya fitur ini tidaklah bersifat melekat (build in) di perangkat, tetapi bisa dilakukan oleh aplikasi pihak ketiga yang terpasang. Memang ada kemungkinan wartawan tersebut telah menginstal aplikasi sebelum memasuki kantor konsulat.
Meskipun hal tersebut mungkin dilakukan, menjadi tak masuk akal saat hasil rekaman diunggah ke iPhone. Pasalnya Khashoggi harus memencet tombol setop tanpa diketahui oleh para penyerangnya. Terlebih lagi, Apple Watch miliknya perlu koneksi Bluetooth untuk bisa terhubung ke iPhone.
Lagi-lagi, kabar ini terpentok pada fakta iPhone yang dimaksud berada di tangan sang tunangan, sementara jarak koneksi Bluetooth memiliki keterbatasan.
Jarak Bluetooth Terbatas Hanya Beberapa Meter
Jurnalis BBC, Rory Cellan-Jones, menguji jarak Bluetooth ini dengan menyeting koneksi iPhone ke earbud Bluetooth yang ada di ruang tengahnya. Masih di dalam rumah Jones, audio yang tadinya muncul di earbud-nya mendadak menghilang.
Tampaknya, sangat tidak mungkin sinyal Bluetooth dari Apple Watch akan membentang melalui beberapa dinding bangunan Istanbul, kecuali tunangan Khashoggi ada di luar ruangan tempat interogasi berlangsung.
Jones juga mempertimbangkan faktor lain, yakni Apple Watch yang dipakai oleh Khashoggi adalah Apple Watch 3 yang bisa membuatnya berkomunikasi dengan kontak-kontak yang disimpan.
Hal ini memang bisa dilakukan, tetapi dia harus berlangganan ke salah satu dari tiga operator Amerika Serikat, tempat dia tinggal.
Masalahnya, Khashoggi sedang berada di Turki dan operator tidak menyediakan paket roaming untuk Apple Watch. Oleh karena itu, saat dia mendarat di Turki, secara otomatis Apple Watch-nya hanya bisa bergantung pada koneksi iPhone.
Tentu kalau mau, dia bisa menggunakan operator Turki. Namun, tahun lalu Apple Support memberi jawaban saat ditanya tentang kemungkinan penggunaan Apple Watch dengan koneksi seluler di Turki.
Advertisement
Apple Watch Tak Mungkin Pakai Jaringan Seluler di Turki
"Ada tiga versi regional Apple Watch 3 (GPS+Seluler), masing-masing mendukung band LTE dan UMTS yang beda-beda. Detailnya, di Turki belum tersedia dukungan operator seluler untuk Apple Watch 3," kata Apple.
Situasi ini belum berubah sampai saat ini. Artinya, pengguna Apple Watch 3 di Turki belum bisa terkoneksi dengan internet kecuali terhubung dengan iPhone di dekatnya.
Tentu akan lain ceritanya kalau Departemen Keamanan Turki berhasil meretas Apple Watch dan mengubahnya menjadi alat perekam jarak jauh yang kemudian diberikan ke Khashoggi sebelum ia masuk ke konsulat Saudi di Istanbul.
Namun, bakal lebih masuk akal kalau Departemen Keamanan Turki menggunakan cara lain, seperti memata-matai kegiatan diplomat asing dan cerita soal Apple Watch hanyalah rekaan belaka.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: