Dell Reset Password Semua Pengguna

Dell telah me-reset password milik semua pengguna untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 02 Des 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Des 2018, 14:00 WIB
Dell
Perusahaan Dell (sumber : gadgetteaser.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dell mengumumkan adanya serangan siber terhadap sistemnya. Kejadian tersebut terjadi pada awal November 2018.

"Pada 9 November 2018, Dell mendeteksi dan mengacaukan aktivitas tak resmi di jaringannya. Aktivitas tersebut bertujuan untuk mengekstrak informasi pengguna di Dell.com. Adapun informasi milik pengguna yang coba diakses adalah nama, alamat email, dan password," kata Dell, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Softpedia, Minggu (2/12/2018).

Kendati Dell tak menemukan bukti nyata bahwa data pengguna mereka telah diakses dari servernya, perusahaan mencoba menghindar dari dampak yang mungkin terjadi.

Terlepas dari kemungkinan pencurian data yang tipis, Dell mengatur ulang semua kata sandi pelanggan mereka guna mencegah dampak lebih lanjut.

Pengguna juga diharuskan untuk melalui proses otensikasi multi-langkah untuk dapat mengakses kembali akun mereka, juga untuk membatasi kemungkinan pencurian data lebih jauh.

Semua pengguna Dell akan secara otomatis diminta untuk me-reset kata sandi mereka saat mengunjungi Dell.com dan mencoba masuk ke akun mereka.

Ungkap Setelah 20 Hari Penyelidikan

Dell Campus - Kredit: Jjpwiki via Wikimedia
Dell Campus - Kredit: Jjpwiki via Wikimedia.jpg

Menurut Dell, layanan online yang terdampak dengan reset password massal antara lain adalah Dell.com, Premier, Global Portal, dan dukungan support.dell.com.

Perusahaan juga memulai penyelidikan untuk memahami insiden serangan siber secara spesifik dengan bantuan perusahaan forensik digital pihak ketiga dan menghubungi lembaga penegak hukum.

"Tindakan keamanan dunia maya Dell termasuk hashing dari kata sandi pelanggan kami dan reset kata sandi Dell.com," kata Dell.

Sekadar informasi, Dell memberitahukan insiden ini kepada publik hanya 20 hari setelah peretasan berlangsung. Waktu 20 hari itu digunakan Dell untuk menyelesaikan investigasi terhadap serangan siber, dengan bantuan perusahaan digital forensik.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya