Rute dan Tarif Berbeda Saat Pesan Grab dan Go-Jek? Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan Go-Jek soal perbedaan tarif dan rute saat memesan layanannya pada saat jam sibuk.

oleh Jeko I. R. diperbarui 19 Des 2018, 10:53 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 10:53 WIB
Go-Jek
Perbedaan rute tarif mobil Go-Jek dan Grab saat jam sibuk di pagi hari. Liputan6.com/Jeko I.R.

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami rute dan tarif yang berbeda saat memesan transportasi online dari Go-Jek atau Grab? Jika ya, jangan bingung dan panik, karena kamu tidak sendiri.

Salah seorang pengguna Go-Jek juga mengalami kejadian serupa. Kepada Tekno Liputan6.com, pengguna yang tidak disebutkan namanya ini mencoba memesan layanan mobil Go-Car dari Go-Jek pada saat pagi hari, tepatnya pukul 06.59 WIB.

Ia memesan Go-Car dari rumahnya di kawasan Tangerang ke stasiun kereta api Batu Ceper. Namun, saat memesan Go-Car, jaraknya berubah dan menjadi lebih jauh--hingga 10 kilometer. Tarifnya pun meroket hingga Rp 50 ribu.

Saat ia mencoba membuka Grab--dengan Grab Car--justru berbeda. Jarak dan tarif yang ditampilkan tidak seperti yang ada di Go-Car. Jarak mobil Grab ini justru mengambil rute terdekat, dengan tarif cash Rp 14 ribu.

Lantas, mengapa kedua rute dan tarif antara layanan mobil ini berbeda?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penjelasan Go-Jek

Tanggapan Gojek Indonesia Terkait Marak Sopir Taksi Online Cirebon Jual Mobil
Vp Corporate communication Gojek Indonesia Michael Say menanggapi maraknya sopir taksi onlien Cirebon menjual mobil lantaran tidak memenuhi target. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Melihat hal tersebut, VP Corporate Communication Go-Jek Indonesia Michael Say, mengungkapkan perbedaan rute dan tarif tersebut karena berlangsung pada waktu pagi hari, yang notabene menjadi jam ramai dan commuting pengguna transportasi online.

Michael juga menjelaskan kalau peta yang ada di aplikasi Go-Jek, terintegrasi dengan Google Maps. Karenanya, rute yang diberikan didalam aplikasi merupakan rekomendasi langsung dari sistem Google Maps. Bisa jadi, meski rute yang diberikan sedikit lebih lama dan panjang, tetapi justru menghindari kemacetan.

"Peta kami terintegrasi dengan Google Maps. Rute yang muncul merupakan rute yang direkomendasikan oleh sistem Google Maps," ujar Michael kepada Tekno Liputan6.com.

 


Go-Jek Mulai Mengaspal di Singapura Hari Ini

Gojek di Singapura
Foto (kiri - kanan) Presiden Gojek Andre Soelistyo, Head of Transport Gojek Global Radityo Wibowo , Group Head of Strategy and Planning DBS Bank Shee Tse Koon, dan Head of Ecosystems, Consumer Banking Group DBS Bank Gene Wong (Foto: Go-Jek)

Go-Jek kembali memperluas layanannya. Setelah resmi mengaspal di Vietnam pada September 2018 dengan nama Go-Viet, Go-Jek memulai debutnya di Singapura pada hari ini, Kamis (29/11/2018), dengan merilis aplikasi bernama "Gojek" di negara tersebut.

Konsumen di Singapura sudah bisa menimati layanan ride-hailing ini menyusul dirilisnya versi beta aplikasinya. Aplikasi beta Gojek sudah bisa diunduh di App Store dan Google Play Store pada hari ini.

Kehadiran versi beta ini menandai tahap awal peluncuran layanan Gojek yang dilakukan secara bertahap di Singapura, seiring dengan terus bertambahnya mitra driver yang bergabung untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pendekatan bertahap tersebut disebut sebagai wujud komitmen Gojek untuk memastikan kelancaran operasional di Singapura dan upaya berkelanjutan untuk terus meningkatkan pengalaman pelanggan.

Foto (kiri - kanan) Presiden Gojek Andre Soelistyo, Head of Transport Gojek Global Radityo Wibowo , Group Head of Strategy and Planning DBS Bank Shee Tse Koon, dan Head of Ecosystems, Consumer Banking Group  DBS Bank Gene Wong (Foto: Go-Jek)

"Kami bangga dapat memulai layanan kami di Singapura. Dari pelanggan di Singapura kami mendengar bahwa mereka menginginkan lebih banyak pilihan di sektor ini dan dengan peluncuran aplikasi beta Gojek, penantian mereka akan segera berakhir," ungkap Presiden Gojek, Andre Soelistyo, dalam keterangan resminya, Kamis (29/11/2018).

Dijelaskannya, versi beta dirilis seraya pihaknya melakukan penyempurnaan dan memastikan bahwa aplikasi tersebut memenuhi standar yang diharapkan warga Singapura.

"Oleh karena itu, kami mengajak semua pengguna, baik mitra-driver maupun penumpang, untuk terus memberikan feedback yang akan membantu kami memberikan layanan terbaik," tuturnya.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya