Produk Lokal Sumbang Rp 3,1 Triliun untuk Harbolnas Tahun Ini

Data ini didapat dari hasil riset yang dilakukan Nielsen sehari setelah Harbolnas berlangsung pada 13 Desember 2018, di 31 kota di Indonesia.

oleh Jeko I. R. diperbarui 21 Des 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2018, 11:00 WIB
Harbolnas
Belanja online di Harbolnas 2018. (iStockPhoto/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Festival belanja online terbesar di Indonesia, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018, sudah berakhir pada 12 Desember lalu.

Diketahui, Harbolnas 2018 sukses meraup transaksi Rp 6.8 triliun, dengan kata lain naik Rp 2.1 triliun dari nilai transaksi tahun lalu.

Dari total Rp 6,8 triliun, produk lokal berhasil menyumbangkan 46 persen dari nilai transaksi tersebut. Jika diangkakan, produk lokal di Harbolnas 2018 mencetak nilai sebanyak Rp 3.1 triliun.

Data hasil Harbolnas ini merupakan kerjasama panitia Harbolnas 2018 dengan lembaga riset pasar, Nielsen Indonesia.

Data tersebut didapat dari hasil riset yang dilakukan Nielsen sehari setelah Harbolnas berlangsung pada 13 Desember 2018, di 31 kota di Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dukungan Berbagai Pihak

Indra Yonathan
Indra Yonathan, Ketua Harbolnas 2018 (Liputan6.com/Putu Elmira)

Ketua Harbolnas 2018, Indra Yonathan mengakui keberhasilan Harbolnas tahun ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak baik itu peserta, seller dan juga UKM yang telah masuk ke ranah perdagangan digital.

“Harbolnas tahun ini, memang kami fokuskan untuk membantu meningkatkan daya jual produk lokal di platform e-Commerce. Kami sangat senang hampir setengah dari nilai transaksi Harbolnas tahun ini berasal dari produk lokal, yakni Rp 3,1 triliun, melampaui target kami yang hanya Rp 1 triliun," katanya dalam keterangan resminya.

Yonathan yang juga menjabat sebagai Country Head of Shopback Indonesia menambahkan, pelaksanaan Harbolnas tahun ini pun bisa disimpulkan berjalan dengan lancar dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang berpartisipasi.

“Berdasarkan data Nielsen, pertumbuhan masyarakat yang berpartisipasi mengikuti Harbolnas meningkat hingga 46 persen dibanding tahun lalu. Tahun ini, masyarakat Pulau Jawa mengalami peningkatan yang signifikan yakni 56 persen dibanding tahun lalu, sedangkan untuk diluar Pulau Jawa mengalami peningkatan hingga 6 persen," paparnya melanjutkan.


Pernyataan Menkominfo

Menkominfo Rudiantara Datang ke KPK
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara seusai menyambangi gedung KPK di Jakarta, Rabu (3/10). Menkominfo Rudiantara menyatakan kehadirannya untuk berdiskusi dengan KPK terkait barang bukti elektronik. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara juga mengakui kalau Harbolnas 2018 sungguh sangat luar biasa, terutama pada pencapaian nilai transaksi produk lokal yang hampir mencapai setengah dari total transaksi Harbolnas tahun ini.

"Hal ini menunjukkan bahwa produk lokal sudah mampu bersaing di ranah perdagangan digital. Kami berharap dengan hasil ini, akan lebih banyak lagi UMKM yang mulai pindah ke ranah digital," tandasnya.

Sementara itu, Director Consumer Insight Nielsen Indonesia, Rusdy Sumantri mengatakan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai aware dengan adanya Harbolnas.

Hal ini ditunjukkan sekitar 86 persen sudah mempersiapkan apa yang akan dibeli menjelang Harbolnas berlangsung.

“Selain itu, Harbolnas ternyata membantu meningkatkan penggunaan e-Wallet di platform e-Commerce, dari 11 persen di 2017 menjadi 15 persen di 2018," ucap Rusdy.


Transaksi Meningkat

Harbolnas Zalora
Berbagai promo dan kolaborasi menarik dari Zalora selama Harbolnas 2018. Sumber foto: PR.

Berdasarkan hasil riset ini, nilai transaksi di platform e-Commerce rata-rata juga meningkat 6,9 kali dibanding rata-rata transaksi harian.

Selama Harbolnas 2018, transaksi lebih banyak terjadi pada pukul 9.00 pagi hingga 3.00 siang. 

Adapun kategori produk yang paling banyak dibeli adalah produk fashion, kecantikan dan travel. Untuk produk lokal, produk fashion dan baju keluarga menjadi primadona dengan lebih dari setengah (56 persen) masyarakat Indonesia membeli produk ini saat Harbolnas berlangsung, diikuti produk kecantikan (26 persen) dan produk elektronik (16 persen).

Harbolnas 2018 didukung penuh oleh pemerintah melalui tiga kantor kementerian yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Harbolnas 2018 juga diikuti lebih dari 300 e-Commerce, seperti Lazada, Shopee, Blibli, Elevenia, Zalora, serta didukung oleh Bank Mandiri dan Midtrans sebagai official sponsor, CIMB Niaga, Facebook, Jaringan Prima, IMX, PopBox PopExpress dan JET sebagai official partner dan ShopBack sebagai official cashback partner.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya