Berapa Gaji dan Tunjangan Orang Terkaya di Dunia?

Berapa kira-kira gaji dan tunjangan yang didapatkan orang terkaya di dunia, CEO Amazon Jeff Bezos?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 23 Des 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2018, 08:00 WIB
Jeff Bezos
Jeff Bezos (AP Photo/Ted S. Warren, File)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini CEO Amazon Jeff Bezos menorehkan pencapaian karena menggeser pendiri Microsoft sebagai orang terkaya di dunia. Forbes mencatat, harta Bezos secara real-time mencapai USD 124,1 miliar atau setara Rp 1.796 triliun (USD 1 = Rp 14.472).

Menurut Time, ternyata jumlah gaji yang Bezos dapatkan termasuk "sederhana" bagi standar warga kelas menengah orang Amerika Serikat (AS), yaitu USD 81.840 per tahun atau Rp 1,1 triliun.

Menurut Pew Research, gaji kelas menengah AS memiliki rentang antara USD 40.500 (Rp 586 juta) hingga USD 122 ribu (Rp 1,7 triliun). Fenomena gaji kecil tapi tunjangan selangit juga terjadi pada orang terkaya di dunia ini.

Total tunjangan yang Bezos terima mencapai USD 1,6 juta atau sekitar Rp 24,3 miliar. Jumlah tersebut sudah mencangkup biaya keamanan.

Bapak beranak empat ini mendapat gelar orang terkaya di dunia berkat sahamnya di situs e-Commerce Amazon.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sempat Jadi Sasaran Senator

Jeff Bezos (sumber: fortune)
Jeff Bezos (sumber: fortune)

Ia memegang saham sebanyak 16 persen di Amazon yang mengantarnya sebagai orang terkaya. Bagaimana dibandingkan gaji pegawainya? Gaji median para pegawai Amazon berkisar USD 28 ribu (Rp 405 juta) berdasarkan perhitungan Mei tahun lalu.

Bagi si orang terkaya di dunia, hanya perlu satu menit untuk mendapatkan jumlah yang berkali-kali lipat, yakni USD 160 ribu (Rp 2,3 triliun).

Untuk diketahui, sebelumnya Bezos sempat menjadi sasaran Senator Bernie Sanders pada September lalu karena upah minimum di Amazon yang di bawah USD 15 per jam.

 


Menaikkan Upah Minimum

Jeff Bezos
Jeff Bezos (Photo by Amy Harris/Invision/AP)

RUU bernama STOP BEZOS pun dirancang (akronim dari Stop Bad Employers by Zeroing Out Subsidies) dan memiliki kekuatan untuk mendenda perusahaan besar yang pegawainya bergantung pada bantuan sosial.

Akhirnya, sang orang terkaya takluk dan menaikkan upah minimum bagi pegawai penuh, paruh-waktu, termasuk di masa liburan.

Di samping situs e-Commerce, Amazon juga melebarkan sayap ke layanan streaming, serta pendirinya pun berminat pada bidang robotik.

(Tom/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya