Kenali 5 Jenis Penipuan SMS dan Cara Mencegahnya

Berikut lima pola yang biasanya dilancarkan penipu untuk menjerat targetnya via SMS. Begini cara mencegahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2019, 12:00 WIB
[Bintang] Ilustrasi ponsel
Ilustrasi pengguna smartphone. (Sumber Foto: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Ada seribu macam cara yang dilakukan penipu demi menjerat calon korbannya lewat jalur SMS. Mereka seakan semakin pintar memainkan emosi target sehingga dengan mudah menyerahkan harta berharganya.

Namun, pola yang dilakukan masih tergolong sama. Hanya kata-katanya saja yang mungkin diperbarui.

Berikut ini lima pola yang biasanya dilancarkan penipu untuk menjerat targetnya via SMS.

1. Kamu Dapat Hadiah Ya, Selamat!

Tidak ada angin atau pun hujan, dan tidak pernah ikut kuis apapun, eh dapat hadiah. Kalau kamu dapat SMS semacam ini, mau berapa pun nominal hadiahnya, abaikan.

Pola seperti ini sudah jelas penipuan. Jika korban sudah terkena dan menghubungi penipu maka modus selanjutnya adalah mengirim sejumlah uang ke rekening penipu.

2. Keluargamu Kecelakaan Nih, Tolong Dong!

Pola selanjutnya, SMS yang berisi kabar bahwa keluarga calon korban mengalami kecelakaan. Penipu akan meminta sejumlah uang untuk biaya pengobatannya.

Jangan langsung percaya. Coba hubungi yang bersangkutan apakah benar ia mengalami kecelakaan atau tidak.

Setidaknya coba tanyakan nama dari keluarga ke nomor tersebut, jika tidak bisa menyebutkan nama dengan benar atau justru mengalihkan pertanyaan, sudah pasti itu penipu.

 

3. Mama Kehabisan Pulsa, Kirim Yah.

Republik Afrika Tengah Larang Warganya Berkirim SMS
Ilustrasi SMS (prosms.eu)

Sempat ramai diperbincangkan, mama minta pulsa menjadi modus populer kala itu. Karena menyangkut orangtua, biasanya calon korban tidak berpikir panjang untuk membantunya.

Tetapi, coba cermati lebih dulu. Benar atau tidak SMS itu berasal dari ibu kamu. Sebaiknya, coba telepon dulu nomor ibu kamu untuk mengonfirmasi kebenaran SMS tersebut.

4. Aku Temanmu Loh, Masa Gak Kenal.

Selain mengaku sebagai keluarga, penipu pun sering berpura-pura sebagai teman kamu dan berbicara seolah akrab. Namun, biasanya penipu tidak menyebutkan nama, malah menyuruh calon korban menebaknya.

Jika sudah begini, biasanya penipu akan memainkan emosi targetnya dan berupaya agar meminjam sejumlah uang.

Ada baiknya kamu mengonfirmasi apakah itu benar temanmu atau bukan dengan menanyakan informasi yang hanya diketahui oleh kalian berdua.

 

5. Operator Bank Minta Kode OTP

Hati-Hati, Sering Typo Saat Chatting Bisa Jadi Pertanda Penyakit Ini
Ilustrasi menggunakan smartphone (pixabay.com)

Modus selanjutnya penipu mengaku sebagai operator call center sebuah bank. Seringkali penipuan jenis ini sudah canggih, karena menggunakan alpha numeric bertuliskan "Bank yang bersangkutan".

Pelaku kemudian bertanya kepada korban dengan dalih ingin mengecek data pribadi sebagai nasabah. Selanjutnya, pelaku meminta One Time Password (OTP) yang diterima oleh korban.

Jika diberikan maka habis sudah uang yang ada di rekening korban. Sebaiknya, jangan pernah memberikan kode OTP kepada siapa pun. Baik mengaku sebagai operator bank atau pun situs belanja online.

 

Begini Cara Mencegahnya

Pengguna smartphone
Ilustrasi pengguna smartphone. Dok: hippocketwifi.com

Jika sudah mengetahui pola-pola di atas kamu bisa melaporkan atau memblokir pelaku dengan cara berikut ini.

1. Aplikasi Truecaller

Aplikasi Truecaller memungkinkan kamu bisa mengetahui siapa yang menghubungi dan memblokir nomor telepon seseorang. Kamu pun tidak akan mendapat SMS lagi dari nomor yang sudah kamu blokir, termasuk menerima panggilan.

Kamu juga bisa melaporkan nomor telepon yang kamu anggap sebagai spam, misalnya nomor stalker atau pun dari telemarketing. Tidak hanya itu, dengan aplikasi Truecaller, kamu juga bisa mengetahui kapan teman kamu bisa dihubungi.

2. Aplikasi Clean Messaging: Block SMS Spam

Aplikasi besutan anak negeri ini akan memblokir semua jenis SMS spam secara otomatis. Selain itu, kotak masuk SMS akan bersih dan rapi karena SMS spam akan masuk folder khusus spam.

Dengan menggunakan teknologi Crowd Source Anti Spam yang memastikan smartphone bebas dari spam. Sehingga kamu tidak perlu menandai nomor mana saja yang perlu diblokir dan tidak perlu mengatur SMS jenis apa yang ingin diblokir.

Bukan itu saja, aplikasi tersebut juga bisa memblokir pengirim SMS spam, baik dari nomor ponsel tidak dikenal, alpha numeric sender, dan bahkan provider.

 

3. Menggunakan Format SMS Provider

- Bagi pelanggan Telkomsel, kamu dapat melaporkan modus penipuan dengan menggunakan format SMS:

PENIPUAN#NO. MSISDN PENIPU#ISI SMS PENIPUAN

Kirim ke 1166.

-Lalu, bagi pelanggan Indosat, kamu dapat melaporkan modus penipuan dengan menggunakan format panggilan:

*123*262#

Kemudian ikuti petunjuk yang tersedia.

- Sedangkan bagi pelanggan XL, kamu dapat melaporkan modus penipuan dengan menggunakan format SMS:

Lapor#Nomor Pelaku#Isi Laporan

Kirim ke 588.

Tetap waspada dan berhati-hati dengan segala jenis SMS yang mengimingi promo atau hadiah menggiurkan. Jangan gegabah dan selalu ingat cara-cara di atas agar terhindar dari penipuan.

(Surya Handika R/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya