Tagar Hari Buku Sedunia Puncaki Trending Topic Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Tepat pada hari ini, Selasa (23/4/2019), para pencinta buku di berbagai negara di dunia memperingati Hari Buku Sedunia.

Sebagai informasi, sejarah peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh pada hari ini pertama kali dibuat pada 1923.

Digagas oleh penjual buku di Spanyol, peringatan Hari Buku Sedunia ini merupakan cara untuk menghormati penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada hari itu.

Barulah mulai tahun 1995, peringatan Hari Buku Sedunia ini pun dimulai. UNESCO memutuskan, World Book Day dan Copyright Day atau Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada 23 April.

Tak hanya dirayakan di dunia nyata, warganet pun meramaikan lini masa Twitter dengan #HariBukuSedunia.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, twit warganet banyak yang berisikan ajakan untuk lebih rajin membaca buku. Berikut ini rangkumannya.

Semua akan terus dan terus bertambah, karena setiap buku harus di merdekakan.- #HariBukuSedunia pic.twitter.com/FyEOoGsNBy

— ardiansyah fadli (@ardiansyahfadl1) April 23, 2019

Selamat #HariBukuSedunia Selama hidup sudah baca berapa banyak buku?

— Siti Nabila (@Snabilarm) April 23, 2019

The day book's 😎#HariBukuSedunia

— Nay Papermine (@Mr_perspektif) April 23, 2019

Selamat hari buku sedunia. Jika tidak mampu keliling dunia; membacalah. Agar kau tahu isi penjuru dunia.#HariBukuSedunia

— Adi Wahyono Tejo (@_wargalokal) April 23, 2019

Selamat hari buku. Untukmu, yang sangat mencintai buku. Tapi tak kunjung mencintaiku. :)#HariBukuSedunia

— fika f (@fikafee_) April 23, 2019

Buku, sahabat yang paling pendiam dan bisu.#HariBukuSedunia #WorldBookDay

— Sukica (@Sukica_) April 23, 2019

Bacalah, bacalah, dan bacalah Selamat #HariBukuSedunia

— Rendy.b.p (@rendybangkit) April 23, 2019

Selamat #HariBukuSedunia !!I'm going to read more books from now and enjoy many journey with myself. pic.twitter.com/Hvg83Y2jCi

— calypso22 (@N_Thousand_Tan) April 23, 2019

Di Indonesia sendiri, peringatan ini baru dimulai tahun 2006 yang diprakarsai oleh Forum Indonesia Membaca. Tentunya peringatan Hari Buku Sedunia ini dibuat dengan harapan dapat meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.

Dikutip Vemale, berdasarkan data Unesco dari 1.000 penduduk Indonesia yang minat membaca hanya satu orang atau perbandingannya 1000:1. Kemudian dari sisi jumlah buku, 1 buku dibaca 15 ribu orang padahal yang seharusnya menurut Unesco, 1 buku hanya dibaca untuk 2 orang.

Selain itu, tingkat akses masyarakat Indonesia terhadap buku juga masih sangat kecil, yakni berkisar 41 persen. Rata-rata hanya 2 persen dari bangsa Indonesia yang datang ke perpustakaan. Yuk, mulai sekarang lebih rajin membaca buku.

(Ysl/Jek)