Amazon Akui Simpan Percakapan Pengguna di Alexa

Baru-baru ini, produk smart assistant besutan Amazon, Alexa, dilaporkan menyimpan transkrip percakapan pengguna.

oleh Athika Rahma diperbarui 08 Jul 2019, 09:30 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2019, 09:30 WIB
Jeff Bezos and Amazon
Amazon

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini produk smart assistant sedang marak digunakan. Deretan perangkat tersebut dapat membantu manusia sehari-hari. Tapi pernahkah kita berpikir tentang privasi dan keamanan data di smart assistant?

Baru-baru ini, produk smart assistant besutan Amazon, Alexa, dilaporkan menyimpan transkrip percakapan pengguna.

Mengutip dari CNET, Senin (8/7/2019), Senator Chris Coons dari Partai Demokrat Wilayah Delaware mengirimkan surat pada CEO Amazon, Jeff Bezos, pada Mei lalu.

Dia meminta penjelasan tentang status keamanan rekaman suara dan transkrip percakapan di Alexa serta akan digunakan untuk apa data tersebut.

Laporan CNET sebelumnya menyatakan Alexa tetap menyimpan rekaman percakapan pengguna meski telah dihapus. Surat dari senator tersebut kemudian direspon oleh vice president for public policy Amazon, Brian Huseman.

Huseman menyatakan kalau Amazon tetap menyimpan percakapan pengguna dan akan hilang hanya jika pengguna meminta penghapusan secara manual. Saat ini, Amazon juga tengah mencari upaya agar rekaman tersebut tidak tersimpan selamanya di database Amazon.

"Orang-orang berhak mengetahui bagaimana data personal mereka digunakan oleh perusahaan teknologi, dan kami akan berusaha baik dengan konsumen dan perusahaan untuk mengidentifikasi jenis keamanan yang terbaik untuk informasi personal warga Amerika," ujar Huseman.

Rekaman Transaksi Akan Tetap Disimpan

Kantor Amazon Dihebohkan Ancaman Bom
CEO Amazon, Jeff Bezos.

Huseman juga menambahkan, khusus untuk percakapan pengguna yang melibatkan transaksi akan tetap disimpan untuk perkembangan Alexa, misalnya transaksi saat memesan pizza dan rideshare.

Kemudian informasi seperti reminder dan alarm juga akan tetap disimpan, dengan dalih inilah informasi yang justru pengguna butuhkan, meski termasuk data personal.

"Orang-orang menggunakan smart assistant agar tidak perlu repot mengulang rincian pesanan atau memasang alarm dan pengingat ke depannya," ungkap Huseman.

Lagi-lagi, data seperti ini tidak bisa dihapus langsung. Pengguna harus meminta pegawai Amazon untuk menyingkirkannya secara manual.

Meski begitu, fitur-fitur Alexa masih diperdebatkan oleh grup advokasi privasi, karena transparansi informasi masih belum jelas.

(Tik/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya