Liputan6.com, Jakarta - Haryana, seorang remaja 17 tahun di Jind, India, bunuh diri setelah dilarang main PUBG Mobile oleh ibunya.
Sang ibu diduga mengambil paksa smartphone yang dipakai untuk main PUBG Mobile.
Mengutip laman First Post, Selasa (9/7/2019), Haryana disebut-sebut telah putus sekolah, setelah menyelesaikan kelas X (kelas 1 SMA), tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
Keluarganya menyebut Haryana menghabiskan sebagian besar waktunya untuk main PUBG Mobile di smartphone.
Sekadar informasi, ayah Haryana merupakan seorang polisi. Kedua orangtuanya disebut-sebut seringkali memarahi Haryana karena berhenti sekolah dan terlalu sering main smartphone.
"Saya sedang bertugas pada Sabtu malam, ketika istri saya mendapati Haryana tengah main PUBG Mobile di kamarnya. Istri saya langsung mengambil smartphone anak itu. Istri saya juga yang mendapati Haryana gantung diri besok paginya," kata sang ayah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Insiden Terus Meningkat
Polisi setempat dilaporkan tidak menerima pengaduan resmi mengenai insiden bunuh diri ini. Namun, kepada media, pihak kepolisian menyebut, masalah ini sedang diselidiki.
Insiden semacam ini telah meningkat selama beberapa bulan terakhir.
Minggu lalu misalnya, seorang anak berusia 15 tahun di distrik Thane, Maharashtra, India, diduga membunuh kakak lelakinya hanya gara-gara memarahi remaja yang sedang main PUBG di smartphone milik sang kakak.
Advertisement
Diblokir
Masih terkait PUBG Mobile, pada 6 Juli 2019, Yordania memblokir PUBG Mobile karena gim tersebut disebut-sebut terlalu banyak menimbulkan dampak negatif pada pemainnya.
Negara-negara lain juga memblokir PUBG Mobile karena gim ini dinilai lebih banyak dampak negatifnya.
Sejumlah negara yang memblokir PUBG Mobile adalah Iran, Nepal, negara bagian Gujarat, India, serta provinsi Aceh.
(Tin/Isk)