Liputan6.com, Jakarta - Februari tahun lalu, mobil Tesla Roadster bersama dengan boneka "pengendara" bernama Starman sukses diluncurkan oleh SpaceX bersama dengan roket Falcon Heavy.
Kabar terbarunya, Starman bersama dengan Tesla Roadster telah menyelesaikan orbit pertamanya mengelilingi matahari.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Engadget, Senin (19/08/2019), mobil Tesla Roadster ini mengelilingi matahari dalam waktu 557 hari sejak peluncuran Falcon Heavy.
Jarak yang ditempuh oleh Roadster bersama Starman ini lebih dari 762 juta mil, atau 21.000 kali dari waktu garansinya yang "hanya" 36.000 mil.
Sayangnya, kita tidak bisa melihat Starman mengemudi di langit malam. Pasalnya kini Bumi berada di sisi berlawanan dengan matahari.
Selain itu, kendaraan tersebut tidak akan mendekati Bumi lagi hingga 5 November 2020, yakni saat jaraknya kurang dari 32,2 juta mil dari Bumi.
Melaju ke Mars
Alih-alih dekat dengan Bumi, kendaraan tersebut justru mendekati Mars, dengan jarak sekitar 4,6 juta mil pada Oktober 2020.
Setelah itu, Tesla Roadster dan Starman diperkirakan tidak akan berada terlalu dekat dengan Bumi hingga tahun 2047.
SpaceX sendiri kian dekat dengan misinya di bidang penerbangan luar angkasa. Apalagi, hal ini sejalan dengan harapan Amerika Serikat untuk mengirim orang ke Mars pada 2030 atau setelahnya.
Ada kemungkinan, perjalanan keluar angkasa akan jadi hal yang rutin dilakukan saat Starman dan Roadster kembali ke Bumi nantinya.
Advertisement
Meluncur Pada Februari Lalu
Sebelumnya, pada Februari 2018, roket Falcon Heavy buatan perusahaan Musk, SpaceX, sukses diluncurkan pada hari Selasa (6/2/2018) di Pusat Antariksa Kennedy yang berlokasi di Pulau Merritt di negara bagian Florida.
Untuk saat ini, Falcon Heavy menyandang predikat sebagai roket paling besar di dunia.
Roket itu diluncurkan membawa mobil sports elektrik Tesla Roadster. Falcon Heavy sendiri sudah kembali ke bumi dengan selamat, sementara mobil sports elektrik itu dalam perjalanan ke Mars.
Mobil tersebut "dikendarai" oleh boneka yang dijuluki Starman, nama yang diambil dari judul lagu David Bowie. Musk dan timnya pun menuliskan pesan "Don't Panic" di dashboard mobil. Teks ini merupakan referensi buku The Hitchiker's Guide to the Galaxy yang sering dibaca Elon Musk ketika remaja.
Keberhasilan peluncuran dan kembalinya Falcon Heavy menambah kemungkinan pengiriman manusia ke luar angkasa. Namun perlu dicatat, Elon Musk belum tentu akan mengirim manusia lewat Falcon Heavy.
(Tin/Ysl)