Liputan6.com, Jakarta - Usai notch dan kamera pop-up, perusahaan teknologi saat ini sedang berlomba-lomba untuk meluncurkan smartphone yang memiliki rasio layar ke bodi mencapai 100 persen.
Kehadiran kamera depan merupakan salah satu rintangan terbesar untuk mewujudkan "mimpi" tersebut.
Perusahaan pun berusaha mengatasinya dengan mengusung konsep lubang kamera di layar, kamera pop-up hingga atau berputar di smartphone bikinan mereka masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
Namun, di masa mendatang tampaknya sejumlah vendor smartphone mulai mengimplementasi teknologi kamera yang baru.
Dilansir The Elec, Senin (21/10/2019), Samsung berencana menggunakan teknologi Under Display Camera (UDC) untuk lini smartphone yang meluncur pada 2020.
*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Cara Kerja Kamera di Bawah Layar
Untuk mewujudkan konsep smartphone tersebut, Samsung akan membuat bagian transparan di layar sebagai tempat kamera selfie di perangkat.
Saat digunakan secara normal, bagian yang berlubang akan menyatu dengan area layar disekelilingnya.
Ketika layar itu berwarna hitam, cahaya akan melewati bagian lubang itu sehingga mengungkap lokasi kamera yang tersembunyi di bawahnya.
Konsep ini merupakan cara kerja dari Hole In Active Area (HIAA2) yang lebih canggih bikinan Samsung, dibandingkan teknologi HIAA1 generasi terkini.
Sayang, masih belum diketahui seri apa yang bakal mengusung teknologi kamera di bawah layar ini. Kemungkinan, Samsung akan memperkenalkan smartphone dengan kamera di bawah layar ini untuk lini kelas menengah ke atas.
(Ysl/Isk)
Advertisement