Mata-matai Pengguna, Pesaing WhatsApp Dihapus dari Google Play

Google kemudian menghapus aplikasi ToTok di PlayStore setelah menentukan bahwa aplikasi ini melanggar kebijakan. Tak hanya itu, Apple juga menghapus ToTok App Store dan masih meneliti aplikasi tersebut.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Des 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 24 Des 2019, 16:30 WIB
6 Aplikasi Iseng yang Jadi Terkenal di Google Playstore
Beberapa aplikasi ini dibuat karena iseng-iseng lho tapi ternyata mendapat respon yang tak terduga dari para pengguna Android.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pesan pesaing WhatsApp, ToTok, ternyata melakukan pengintaian terhadap penggunanya. Menurut informasi dari seorang pejabat intelijen Amerika, aplikasi ini digunakan oleh Pemerintah Uni Emirat Arab untuk melacak tiap percakapan, gerakan, hubungan, janji temu, suara, dan gambar dari pengguna yang memasang ToTok di smartphone mereka.

Mengutip laman The New York Times, Selasa (24/12/2019), ToTok diperkenalkan beberapa bulan lalu dan sudah diunduh jutaan kali dari toko aplikasi Google dan Apple.

Kebanyakan penggunanya berasal dari Timur Tengah, Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Mayoritas penggunanya dari Emirat Arab. Karena popularitasnya, App Annie menobatkan ToTok sebagai aplikasi medsos yang paling banyak diunduh di AS pada pekan lalu.

Google kemudian menghapus aplikasi ToTok di PlayStore setelah menentukan bahwa aplikasi ini melanggar kebijakan. Tak hanya itu, Apple juga menghapus ToTok App Store dan masih meneliti aplikasi tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengguna Perlu Hapus Aplikasi

5 Aplikasi Kontrovesial yang Diblokir Google Playstore
Google Playstore merupakan penyedia aplikasi resmi yang di miliki oleh google untuk perangkat android yang ada di seluruh dunia.

Para pengguna ToTok yang sudah mengunduh aplikasi masih akan dapat menggunakannya hingga mereka menghapusnya.

Menurut wawancara dengan seorang pejabat, ToTok menjadi senjata digital untuk memata-matai suatu negara.

Negara-negara di teluk Persia seperti Arab Saudi, Uni Emirate Arab, dan Qatar sebelumnya telah beralih ke kontraktor swasta untuk meretas pesaingnya.

Namun dengan adanya ToTok, pemerintah dapat memata-matai target mereka yang secara sukarela menyerahkan informasi pribadi lewat aplikasi ini.


Terafiliasi Perusahaan Intelijen Siber

Berdasarkan analisis teknis dan wawancara dengan para pakar keamanan komputer, perusahaan di belakang ToTok, Breej Holding, kemungkinan besar berafiliasi dengan DarkMatter.

DarkMatter merupakan perusahaan intelijen siber berbasis di Abu Dhabi.

Penilaian intelijen dan analisis teknis juga menghubungkan ToTok dan Pax AI, sebuah perusahaan penambangan data yang berbasis di Abu Dhabi yang terkait dengan DarkMatter.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya