Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jerman mungkin saja memberi subsidi ke Tesla untuk fasilitas Gigafactory.
"Dalam pembicaraan saya dengan Elon Musk (CEO Tesla), saya selalu menegaskan bahwa tidak ada privilese dan diskriminasi bagi perusahaan," ujar Menteri Ekonomi Peter Altmaier kepada surat kabar lokal Welt am Sonntag dikutip dari Reuters, Selasa (11/2/2020).
Advertisement
Baca Juga
Kehadiran Gigafactory di Berlin berpotensi membuka lapangan kerja.
Untuk mendapatkan subsidi itu, kata Peter, perusahaan harus memenuhi sejumlah ketentuan. Dua di antaranya terkait keberlanjutan dan efisiensi baterai.
Selain itu, Peter juga menekankan supaya perusahaan bergerak di bidang penelitian dan pengembangan juga.
"Perlu ada penelitian dan pengembangan, selain fasilitas produksi. Semua perusahaan yang memenuhi kriteria ini, memiliki peluang untuk mendapat subsidi, termasuk Tesla," ujar Peter.
Gigafactory keempat
Diwartakan sebelunya, perusahaan mobil listrik Tesla berencana untuk membangun fasilitas Gigafactory. Hal itu dia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @elonmusk.
Dia menuturkan bahwa Gigafactory di ibu kota Jerman itu akan membangun baterai, penyalur daya (powertrain), dan kendaraan, dimulai dari Tesla Model Y.
Untuk diketahui, Gigafactory di Berlin akan menjadi fasilitas keempat setelah di New York, Nevada, dan Shanghai.
(Why/Isk)
Advertisement