Kisah Penumpang Taksi Online Nyaris 'Diculik' dan Diselamatkan Tombol Darurat

Penumpang akhirnya selamat dari dugaan rencana tindakan pengemudi jahat itu setelah menggunakan 'Tombol Darurat' di platform Grab.

oleh Iskandar diperbarui 10 Feb 2020, 16:54 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2020, 16:54 WIB
Ilustrasi Taksi Online
Ilustrasi Taksi Online

Liputan6.com, Jakarta - Seorang penumpang taksi online berinisial T (25) nyaris menjadi korban 'penculikan' driver jahat.

Kejadian ini berlangsung ketika ia memesan Grab untuk pergi ke Dharmawangsa, Jakarta Selatan, lalu ke ICE BSD di Serpong, Tangerang Selatan pada Kamis (6/2/2020).

Dalam perjalanannya, ia mendengar pengemudi jahat tersebut melakukan komunikasi yang mencurigakan dan membawanya berputar-putar hingga ke arah Tangerang.

Seperti kisah yang sempat viral di media sosial, T akhirnya selamat dari dugaan rencana tindakan pengemudi taksi online jahat itu setelah menggunakan 'Tombol Darurat' atau 'Emergency Button' yang ada di platform Grab.

Dengan menekan Tombol Darurat, penumpang langsung terhubung dan berkomunikasi dengan call center yang berhasil membuat pengemudi mengurungkan niat jahatnya dan menurunkannya di Jalan Tol Kebon Jeruk.

Terkait insiden tersebut, Tirza Reinata Munusamy, Deputy Director of Public Affairs Grab Indonesia mengatakan pihaknya sudah menanganinya secara langsung.

"Sudah ditangani oleh satgas Grab saat tombol darurat itu diaktifkan, sesuai dengan komitmen kami untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang," kata Tirza kepada Tekno Liputan6.com melalui pesan singkat, Senin (10/2/2020).

Ia menambahkan Grab berkomitmen untuk terus memberikan inovasi teknologi yang dapat membantu kehidupan sehari-hari, baik bagi pelanggan, mitra pengemudi, serta mitra merchant dengan aman dan nyaman.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Roadmap Teknologi Keselamatan

Dok: Grab Indonesia
Dok: Grab Indonesia

Tirza melanjutkan keselamatan dan keamanan penumpang dan pengemudi merupakan prioritas utama Grab. Oleh karena itu, sejak Oktober 2018, perusahaan telah meluncurkan Roadmap Teknologi Keselamatan, yang berisi serangkaian inisiatif serta fitur keselamatan dan keamanan dari Grab.

Roadmap ini meliputi berbagai inisiatif dan fitur-fitur keselamatan yang terus diperbarui untuk memastikan bahwa setiap perjalanan bersama Grab adalah perjalanan yang aman dan nyaman.

"Kami memiliki tim yang difokuskan untuk dapat menangani kebutuhan-kebutuhan terkait hal ini," ucapnya memungkaskan.

 

Pembaruan Fitur Keselamatan

Hyundai Ioniq untuk armada taksi online Grab (Merdeka.com)
Hyundai Ioniq untuk armada taksi online Grab (Merdeka.com)

Tahun lalu, Tirza mengklaim telah melakukan pembaruan terhadap fitur keamanan dan menambahkan Safety Center/Pusat Keselamatan yang baru di dalam aplikasi sehingga semua penumpang yang mengendarai Grab dapat mengakses beberapa fitur keselamatan dalam satu ketukan.

Fitur tersebut antara lain Share My Ride/Bagikan Informasi Perjalanan, yaitu opsi bagi penumpang untuk memberi akses bagi keluarga atau orang tercinta melacak lokasi GPS mereka langsung dan status perjalanan.

Kemudian Report a Safety Issue/Laporkan Masalah Keselamatan, di mana penumpang dapat dengan mudah melaporkan masalah keselamatan. Misalnya, mengemudi yang tidak aman, kapan saja dalam perjalanan mereka sehingga Grab dapat mengambil tindakan cepat terhadap potensi insiden keselamatan.

Lalu, Get Emergency Assistance/Dapatkan Pertolongan Darurat. Jika terjadi keadaan darurat, penumpang dapat meminta bantuan dari tim respon insiden Grab 24/7.

Peringatan SMS yang berisi detail perjalanan mereka dan lokasi saat ini akan secara otomatis dikirim ke Kontak Darurat yang didaftarkan. Fitur ini juga telah ditingkatkan untuk memungkinkan penumpang melacak status bantuan darurat.

(Isk/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya