Uji Coba Terbang Pesawat SpaceX dengan Awak Meluncur Mei 2020

Rencana SpaceX untuk membawa awak manusia kian mendekati kenyataan, sebab akan dilakukan uji coba penerbangan pertengahan tahun ini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Feb 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2020, 10:00 WIB
Pakaian Luar Angkasa Space X
Bos SpaceX memamerkan foto pakaian luar angkasa yang akan dipakai astronot saat naik kapsul Crew Dragon (Sumber: Instagram/ @elonmusk)

Liputan6.com, Jakarta - SpaceX dilaporkan akan segera melakukan uji coba terbang pesawat antariksanya, Crew Dragon, yang dilakukan dengan awak manusia di dalamnya. Informasi ini pertama kali diungkap bulan lalu oleh CEO SpaceX, Elon Musk.

Terbaru, informasi soal uji coba ini kembali diketahui dari laporan Ars Technica. Dikutip dari Engadget, Rabu (12/2/2020), penerbangan perdana dengan awak ini akan dilakukan pada 7 Mei 2020.

Kendati demikian, jadwal peluncuran ini bersifat fleksibel. Ada kemungkinan misi maju pada akhir April atau mundur hingga Mei 2020 , tergantung sejumlah faktor.

Namun dapat dipastikan, faktor hardware tidak termasuk dalam faktor tersebut. Dengan kata lain, kondisi pesawat antariksa SpaceX ini swudah berada dalam kondisi baik untuk uji coba.

Sekadar informasi, persiapan uji coba pesawat Crew Dragon ini memang sudah dilakukan sejak setahun terakhir. Rencananya, Crew Dragon akan menumpang roket Falcon dan digunakan untuk membawa astronot dari dan menuju stasiun luar angkasa internasional (ISS).

Pada awal tahun ini, SpaceX juga diketahui telah menghancurkan roket Falcon 9 sebagai bagian dari uji coba. Lewat uji coba ini, perusahaan ingin mengetahui kemampuan dalam menangani kegagalan katastropik roket tersebut.

Adapun tes ini diberi nama flight abort. Tes ini merupakan syarat yang harus dipenuhi SpaceX sebagai bagian dari program NASA Commercial Crew.

Untuk Uji Coba

Kapsul Dragon SpaceX
Kapsul Dragon CRS-18 SpaceX yang membawa persediaan untuk astronot NASA di stasiun ruang angkasa internasional (Foto: CNET)

Sebagai bagian dari proses pengembangan, SpaceX harus melakukan sejumlah demonstrasi untuk menunjukkan kendaraannya aman dan mampu melakukan perjalanan.

Uji coba yang dilakukan Sabtu ini bakal memperlihatkan rencana cadangan SpaceX jika roket yang membawa kapsul meledak.

Intinya, NASA ingin melihat apakah astronaut mereka di dalam Crew Dragon bisa pulang dengan selamat jika roket pendorongnya mengalami malfungsi.

Untuk menyelamatkan astronaut selama emergensi, SpaceX mendesain Crew Dragon dengan sistem escape. Sistem tersebut tertanam di lambung luar kapsul dengan delapan pendorong, yang disebut SuperDraco.

Jika beberapa masalah muncul saat penerbangan, sistem ini memicu pendorong. Kemudian, mesin akan membawa Crew Dragon ke atas dan menjauh dari roket yang bermasalah.

Jika Uji Coba Berhasil...

SpaceX Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit
Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). SpaceX meluncurkan satelit Starlink ke orbit setelah batal melakukannya pada minggu lalu lantaran gangguan angin kencang. (AP Foto John Raoux)

Setelah kapsul cukup jauh, Crew Dragon akan mengerahkan empat parasutnya dan menurunkan diri ke Samudera Atlantik. Saat itu, kru menunggu untuk penyelamatan.

Jika semua uji coba berlangsung dengan baik, penerbangan selanjutnya SpaceX bakal mengangkut awak di kapsul Crew Dragon.

Ada dua astronaut NASA yakni Bob Behnken dan Doug Hurley yang bakal jadi penumpang pertama di Crew Dragon. Keduanya akan meluncur ke ISS dan tinggal di sana selama dua minggu.

Jika penerbangan tersebut lancar, NASA akan memakai Crew Dragon milik SpaceX sebagai pesawat rutin yang mengangkut astronaut bolak balik ke ISS.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya