Menanti RDPU DPR dan Pemangku Kepentingan soal RUU PDP

Saat ini, RUU PDP sedang dalam proses awal untuk pembahasan pertama dengan pemerintah, termasuk Kemkominfo.

oleh Andina Librianty diperbarui 11 Feb 2020, 15:27 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 15:27 WIB
Ferdinandus Setu
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo, Ferdinandus Setu saat ditemui Liputan6.com, terkait pemberitaan hoaks, Kamis (16/11/2018)

Liputan6.com, Jakarta - Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, mengatakan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) sudah diserahkan ke DPR RI.

Saat ini, RUU PDP sedang dalam proses awal untuk pembahasan pertama dengan pemerintah, termasuk Kemkominfo.

Sejauh ini belum diketahui jadwal Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan para pemangku kepentingan. Hal ini termasuk sektor-sektor yang mengelola data pribadi.

"RUU PDP udah diserahkan ke DPR, dan dalam proses awal untuk pembahasan pertama dengan pemerintah. Sudah diputuskan ya di Komisi I," ungkap Nando saat ditemui dalam acara peluncuran kampanye TikTok #SamaSamaNyaman di kawasan Jakarta, Selasa (11/2/2020).

"Nanti juga ada RDPU dengan stakeholder (pemangku kepentingan) termasuk Kemkominfo, serta sektor-sektor terkait yang mengelola data pribadi akan diundang ditanya soal perspektif mereka soal data pribadi," sambungnya.

Menurut Nando, pemerintah tetap menargetkan RUU tersebut bisa disahkan menjadi UU pada tahun ini. Ia optimistis hal itu bisa dicapai, terlebih lagi sejauh ini sudah tidak ada hambatan politis.

Berdasarkan keterangan Komisi I DPR RI, kata Nando, penyusunan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) masing-masing fraksi akan dilakukan secara langsung. Sehingga, prosesnya menjadi lebih cepat.

"Targetnya tahun ini udah bisa jadi UU. Saat ini sedang menyusun DIM, dan kata Komisi I mereka menyusunnya langsung. Jadi tenaga ahli langsung berkumpul," jelasnya.


TikTok Hadirkan Kampanye Sama-Sama Nyaman

TikTok hadirkan kampanye sama sama nyaman dan lawan perundungan siber. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

TikTok bekerja sama dengan komunitas anti bullying (perundungan) Sudah Dong meluncurkan panduan bertajuk "Sama Sama Aman, Sama Sama Nyaman". Panduan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan internet yang aman bagi semua pengguna.

Panduan ini sesuai dengan fokus TikTok pada 2020 untuk melawan perundungan siber. Lingkungan internet yang aman diharapkan dapat membuat pengguna internet lebih nyaman berekspresi di ranah internet.

Peluncuran kampanye #SamaSamaNyaman ini sekaligus dalam rangka merayakan Hari Safer Internet Day (Hari Internet Aman Sedunia).

Selain menghadirkan panduan, TikTok juga bekerja sama dengan sejumlah kreator untuk mengunggah video yang mengkampanyekan anti perundungan siber, dan dapat dilihat melalui tagar #SamaSamaNyaman.

"Fokus TikTok pada tahun ini adalah untuk mengatasi cyber bullying. Ini merupakan salah satu isu yang paling penting saat ini," ungkap Head of Public Policy TikTok Indonesia, Donny Eryastha, dalam acara peluncuran kampanye #SamaSamaNyaman di kawasan Jakarta, Selasa (11/2/2020).

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya