Liputan6.com, Jakarta - Twitter baru saja mengumumkan tengah menguji coba fitur mirip Stories yang diberi nama Fleets. Adapun fitur ini masih diuji coba secara terbatas di Brasil.
Meski masih uji coba, fitur ini ternyata sudah mendapat banyak protes dari pengguna. Hal itu dapat dilihat dari tagar RIP Twitter (#RIPTwitter) yang kini menjadi trending topic di Twitter.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (5/3/2020), tagar itu muncul sebagai bentuk protes pengguna pada situs microblogging tersebut yang akan memiliki fitur serupa Stories, seperti di layanan media sosial lain.
Advertisement
Baca Juga
Banyak dari pengguna mengatakan Twitter sebaiknya tidak perlu memiliki fitur semacam ini. Untuk mengetahui seperti apa kicauan para pengguna, berikut ini sudah ada beberapa yang dihimpun.
please, nooo. aku main twitter tuh gara2 nggak mau main instagram, nggak pingin liat story orang. kalo kaya gini aku pindah ke sosmed mana lagi? #RIPTwitter pic.twitter.com/jJav55x9he
— 𝒂𝒍𝒆𝒊~ (@hasilkloning) March 5, 2020
asw ini serius? kaga lucu dah ah sumpaaaah. gua kesini pengen tenang dr story2an gitu. #RIPTwitter pic.twitter.com/se5tUx6LqK
— AKU SENDER YRL (@stuupidworls) March 5, 2020
Twitter really ignored us on that edit button request and gave us stories instead #RIPTwitter
— Gymaine (@Gymaine) March 5, 2020
you're gonna add stories feature but can't add edit tweet feature??? #RIPTwitter
— ysa (@hannallysa) March 5, 2020
#RIPTwitter is trending bec of the added stories featureI've enough of the stories on my other social media accts, pls don't do this ugh
— SailorStarCatcher ★ (@sstarcatcher) March 5, 2020
Just wonder why this #RIPTwitter is trending.. and just knowing that twitter add new feature "story".. Well, I dont this this is necesarry dear @Twitter 😊
— 디타_ (@C_Dhyta) March 5, 2020
Twitter Umumkan Uji Coba Fitur Mirip Stories
Twitter diketahui tengah melakukan uji coba fitur yang disebut-sebut mirip dengan Stories. Uji coba ini diumumkan oleh perusahaan beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Tech Crunch, Kamis (5/3/2020), Twitter menyebut format baru ini sebagai Fleets. Fitur ini disebut mirip Stories, sebab memungkinkan pengguna Twitter mengunggah konten ephemeral atau yang dapat hilang secara otomatis.
Adapun durasi sebuah unggahan hilang secara otomatis, masih sama seperti fitur Stories, yakni 24 jam. Perbedannya, fitur Fleets tidak dapat digunakan untuk berintraksi, sehingga fitur Likes, Replies, atau Retweets tidak berlaku.
Untuk sekarang, fitur ini sedang diuji coba di Brasil. Namun, uji coba ini masih terbatas dan belum ditujukan untuk publik.
Kendati demikian, pengguna sudah dapat melihat kehadiran fitur Fleet di akun yang sudah mendapatkan akses uji coba. Hanya, konten Fleet tidak dapat dicari di menu Search atau Moments di Twitter.
Meski mirip Stories, fitur ini disebut tetap menggambarkan fungsi utama Twitter untuk berbagi teks. Karenanya, pengguna masih bisa mengunggah foto, GIF, atau video, tapi fitur edit tidak tersedia.
Saat ini, pengguna yang mendapatkan uji coba fitur ini dapat mengunggah video hingga durasi 2 menit 20 detik. Sementara untuk rekanan, seperti penerbit bisa mengunggah video hingga 10 menit.
Untuk sekarang, Twitter masih melakukan uji coba untuk mengetahui penerimaan pengguna terhadap fitur ini. Oleh sebab itu, belum diketahui kapan situs microblogging tersebut akan merilisnya ke publik.
(Dam/Ysl)
Advertisement