Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan rintisan atau yang dikenal dengan istilah startup memang tengah menjadi tren di Indonesia.
Bermula dari kabar kesuksesan Gojek dan Bukalapak yang menjadi perusahaan unicorn. Hal itu membawa tren positif bagi perkembangan bisnis startup di Tanah Air.
Baca Juga
Seperti yang dilakukan Riel Tasmaya, di mana ia mendirikan startup yang bergerak di bidang retail pakaian muslim bernama Muslimarket.
Advertisement
Menurutnya, industri e-commerce di Indonesia memiliki pasar yang besar dan akan semakin berkembang. Ditambah lagi dengan Indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Adanya peluang itulah yang membuat Riel Tasmaya mendirikan Muslimarket.
Namun, yang terpenting baginya adalah bagaimana perusahaan yang telah didirikannya tersebut dapat bersaing dengan para kompetitor baru.
Untuk dapat bersaing dan membuat keputusan yang tepat bagi usaha startup-nya, Riel Tasmaya biasanya melakukan analisis data. Baik itu data sales, data traffic, dan data customer yang semuanya harus dianalisa.
“Dengan analisa data, kita bisa me-review tren yang berkembang. Kita tidak bisa terus berada di zona nyaman. Karena sekarang dunia digital itu bergerak sangat cepat. Jadi kita harus ngikutin itu,” kata Riel Tasmaya.
Ia pun menambahkan, jangan lupa untuk belajar dari perusahaan pendahulunya tentang bagaimana cara mereka agar bisa bertahan sampai saat ini.
Untuk melihat informasi selengkapnya, saksikan interview mengenai startup ideal bersama para CEO dan founder dari Halodoc, Sirclo, serta Akseleran di channel Daily Social TV yang ada di Vidio.