Liputan6.com, Jakarta - Sesuai janji, Ubisoft akhirnya mengungkap deretan judul baru mereka dalam acara konfrensi online pertama perusahaan, yakni Ubisoft Forward.
Dari sekian judul gim yang diumumkan, perusahaan akhirnya mengonfirmasi kapan gim Watch Dogs Legion meluncur di pasaran.
Mengambil latar belakang cerita di kota London, Watch Dogs Legion akan dirilis pada 29 Oktober untuk platform PC Windows, PS4, Xbox One X, Stadia, dan konsol gim mendatang PS5 dan Xbox Series X.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan trailer yang dirilis, Senin (13/7/2020), Watch Dogs Legion menampilkan berbagai hal baru yang tidak di seri Watch Dogs sebelumnya.
Salah satunya adalah dapat merekrut NPC (non-playable characters) di dalam gim. Mereka juga dapat dimainkan dalam berbagai situasi di dalam gim.
Masing-masing karakter di Watch Dogs Legion juga akan memiliki skill (kemampuan) yang berbeda dan unik satu sama lain, meliputi mantan mata-mata, ahli robotika, juara MMA, hingga pensiunan pembunuh bayaran.
Alur Cerita Watch Dogs Legion
Lebih lanjut, gameplay Watch Dogs Legion juga memberikan informasi singkat tentang alur cerita gim baru Ubisoft ini.
Dalam video tersebut, misi utama gamer di dalam gim adalah untuk merekrut orang-orang bergabung ke dalam kelompok perlawanan terhadap otoritas di kota London yang berubah dibawah pengawasan ketat kepolisian totaliter.
Tak hanya memiliki skill yang berbeda-beda, setiap karakter yang akan direkrut bakal memiliki cerita asal mereka sendiri.
"Tergantung dari masing-masing pemain bagaimana membentuk kelompok perlawanan mereka sendiri, apakah terdiri dari agen MI5 atau nenek tua tetapi sangat ahli membunuh," ungkap Ubisoft.
Advertisement
Seri Ketiga
Informasi, Watch Dogs Legion akan menjadi gim ketiga dalam seri Watch Dogs.
Berlatar belakang kota London yang futuristik, tempat totalitarianisme berkuasa dan drone terbang di atas kota yang selalu mengawasi penduduknya sendiri.
Ubisoft mengungkapkan, protagonis di dalam Watch Dogs Legion akan menjadi warga kota London sendiri, yang dipaksa berdiri dan menjatuhkan pemerintahan otoriter yang telah menjangkiti negara tersebut.
(Ysl/Why)