Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak bersama dengan Kementerian Agama dan beberapa pemerintah daerah baru saja mencanangkan Gerakan Teladan Berqurban Nasional. Gerakan yang dilakukan secara daring ini turut melibatkan lembaga penyedia kurban dan Bank Syariah Mandiri.
Kehadiran gerakan ini tidak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang telah membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya sektor ekonomi. Karenanya, perlu penanganan kolaboratif antara berbagai pihak untuk mendorong roda perekonomian.
Dengan kondisi tersebut, Gerakan Teladan Berqurban diadakan untuk mendorong ketahan pangan dan penggerak roda perekonomian nasional. Program ini turut menghadrikan sejumlah tokoh, seperti Menteri Agama Fachrul Razi, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
Advertisement
Baca Juga
"Penyelenggaraan dan penyaluran kurban yang amanah dan profesional tidak hanya memberikan nilai tambah bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan swasembada pangan dan membantu peternak lokal di seluruh tanah air menghasilkan hewan kurban berkualitas," tutur Menteri Agama Fachrul Razi.
Sebagai informasi, Bukalapak sejak 2018 sudah mengajak masyarakat di seluruh Indonesia untuk berkurban secara online di program BukaQurban. Umat Islam di Indonesia dapat melakukan pembelian hewan kurban di aplikasi Bukalapak dengan memilih sejumlah rekanan, seperti Dompet Dhuafa, Lazis Muhammadiyah, LAZIS NU Care, Rumah Yatim, PRODOMBAS PINBAS MUI, serta Qurban Nusantara.
"Bukalapak sebagai perusahaan teknologi selalu berupaya menciptakan inovasi memenuhi kebutuhan masyarakat. Terutama dalam masa pandemi seperti saat ini, BukaQurban secara khusus hadir mempermudah umat Islam berkurban sekaligus mendorong perekonomian yang adil bagi semua melalui optimalisasi teknologi," tutur CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin.
Mendukung dinamika berkurban secara online saat ini, Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengingatkan agar nantinya pelaksanaan penyembelihan hewan kurban harus sesuai dengan protokol kesehatan. Menurut Jusuf Kalla, niat membantu sesama juga harus didukung ketentuan yang berlaku dalam situasi pandemi.
"Melalui dukungan partner kami dan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, ribuan kambing dan sapi telah kami salurkan ke Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Kami meyakini gerakan Teladan Berqurban Nasional sebagai upaya kolaboratif untuk mendukung ketahanan pangan dan upaya menggerakkan roda perekonomian daerah," tutur Rachmat.
Bukalapak Ingin Ratusan Ribu Mitra Dapat Pinjaman Produktif via Fitur Bayar Tempo
Sebelumnya, Bukalapak merilis sebuah fitur baru untuk para mitra usahanya. Fitur bernama Bayar Tempo ini memungkinkan para Mitra Bukalapak mengakses pinjaman untuk keperluan produktif. Misalnya untuk belanja produk grosir dan virtual via aplikasi.
Fitur Bayar Tempo ini hadir seiring visi Bukalapak ingin memberikan kesempatan ke para mitranya untuk meningkatkan penghidupan, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Menurut AVP of Investment & Financing Solutions Bukalapak Dhinda Arisyiya, di tengah pandemi Covid-19, Bukalapak ingin mengoptimalkan potensi warung. Salah satunya dengan akses inklusi finansial lebih luas.
"Dengan adanya Bayar Tempo, Bukalapak bisa mengupayakan peningkatan daya saing lewat penyaluran kredit yang dibungkus di fitur ini," kata Dhinda dalam konferensi pers Bukalapak yang digelar live streaming, Kamis (23/7/2020).
Bukalapak melihat, bagi para warung Mitra Bukalapak, permodalan kerap menjadi kendala. Apalagi dengan minimnya akses perbankan dalam menjangkau semua golongan.
Dhinda mengatakan, sejak diluncurkan pada 10 Juli lalu, fitur Bayar Tempo Bukalapak ini dapat diakses oleh sekitar 40 ribu mitra Bukalapak. Itu pun yang ada di kota-kota utama seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Gresik, Karawang, dan Sidoarjo.
Advertisement
Sasar Ratusan Ribu Mitra Bukalapak
Bukalapak pun menargetkan fitur Bayar Tempo ini bisa menjangkau lebih banyak Warung Mitranya.
"Kami menargetkan ratusan ribu mitra. Caranya, mitra bisa lebih giat meningkatkan terus transaksi di Bukalapak agar pemberi pinjaman menyetujui pengajuan," kata Dhinda.
Saat ini menurut Dhinda, jumlah Mitra Bukalapak telah lebih dari 1,8 juta mitra. Dia berharap, seluruh mitra Bukalapak memiliki kesempatan yang sama dalam menjangkau akses pinjaman ini. Oleh karena itu, ke depannya fitur ini dimaksudkan untuk jadi solusi pembiayaan bagi 1,8 juta warung Mitra Bukalapak.
Dhinda menjelaskan, ada sejumlah keuntungan bagi warung Mitra Bukalapak yang menggunakan Bayar Tempo.
"Saat warung Mitra mengajukan aplikasi, limitnya Rp 500 ribu di awal dan ini bisa digunakan berkali-kali tanpa batas dan dapat dibayarkan kapan pun sebelum tanggal jatuh tempo," katanya.
Keuntungan lainnya adalah, para mitra Bukalapak bisa melakukan transaksi kapan pun dengan proses persetujuan cepat.
Selain itu, para Mitra yang mengajukan pinjaman melalui Bayar Tempo juga tak dikenakan bunga, melainkan dikenakan biaya layanan yang hanya 1 kali di awal.
(Dam/Why)