Review Huawei MatePad T8: Tablet Sejutaan Cocok untuk Belajar dari Rumah

Dengan harga sejutaan, Huawei MatePad T8 menyasar pengguna yang memerlukan perangkat layar lebar dalam menjalani aktivitas mereka, tetapi lebih ringkas dan praktis daripada laptop.

oleh M Hidayat diperbarui 01 Sep 2020, 12:59 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 12:30 WIB
Huawei Matepad T8.
Huawei Matepad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Pada permulaan kuartal ketiga 2020 ini Huawei merilis tiga model tablet dan salah satunya adalah Huawei MatePad T8. Huawei Indonesia pun sempat melontarkan klaim bahwa permintaan atas produk tablet di tengah pandemi Covid-19 meningkat. 

Saya berkesempatan untuk mencoba satu unit Huawei MatePad T8 selama kurang lebih tiga pekan. Tablet yang resmi dirilis di pasar Indonesia 10 Agustus lalu ini dibanderol dengan harga di bawah dua jutaan.

Dengan rentang harga tersebut, perusahan menyasar pengguna yang memerlukan perangkat layar lebar dalam menjalani aktivitas mereka, tetapi lebih ringkas dan praktis daripada laptop. Nah, untuk mengetahui bagaimana performa Tablet Huawei T8 ini, simak artikel ulasan saya berikut ini.

Desain dan Layar

Huawei MatePad memiliki panjang 199,7 mm dan lebar 121,1 mm. Tablet berbobot 310 gram ini termasuk tipis, yakni 8,55 mm saja. Tablet dengan bentang layar 8 inci ini sudah mendukung resolusi 1280 x 800 pada kerapatan piksel 189 PPI dengan panel layar berjenis LCD. 

Untuk ukuran tablet, rasio layar terhadap bodinya terbilang tinggi, yakni mencapi 80 persen. Secara teoretis, spesifikasi layar ini semestinya mampu mendukung pengalaman pengguna ketika membaca buku atau bahkan menonton video.

Huawei Matepad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Pada bezel atas di bagian tengah perusahaan menyematkan satu lensa kamera. Selain untuk mengambil foto, kamera beresolusi 2MP dengan bukaan lensa f/2.4 ini juga dapat berfungsi sebagai lapisan keamanan tambahan melalui fitur pengenalan wajah untuk membuka kunci tablet.

Beralih ke tepi kanan, terdapat tombol power dan tombol volume. Sementara di tepi atas kamu akan mendapat pengeras suara dan lubang audio 3,5mm. Lalu di tepi kiri kamu akan menemukan penampang (tray) untuk kartu microSD dengan dukungan kapasitas hingga 512 GB.

Huawei Matepad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Bodi belakang Huawei MatePad T8 berbahan logam dengan sentuhan metalik. Pilihan warna Deepsea Blue, yang dipadukan dengan bahan logam dan sentuhan metalik, mampu memunculkan kesan elegan untuk ukuran tablet sejutaan.

Di bodi belakang hanya ada satu lensa kamera beresolusi 5 MP dengan bukaan f/2.2 dan tulisan merek Huawei. Selain kedua detail itu, bodi belakang tablet ini tampak polos.

Huawei Matepad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Secara umum, tablet 8 inci bagi saya yang memiliki tangan tidak terlalu besar, masih nyaman di genggaman. Namun sayang, meski finishing metalik menambah kesan positif dari sisi desain, di sisi kenyamanan ini membuat tablet ini agak terasa licin.

Performa Hardware

Huawei Matepad T8
Huawei Matepad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Dapur pacu dari Huawei Matepad T8 adalah MediaTek MT8768 yang dipadukan dengan GPU IMG PowerVR GE8320. RAM dan ROM tablet ini berkapasitas 2/32 GB. 

Huawei MatePad T8 berjalan pada EMUI 10.0.1. Asal kamu tahu, EMUI 10 merupakan seri teraktual dari tampilan antarmuka khas perangkat Huawei.

Saya telah mengecek bagaimana performa perangkat ini melalui aplikasi AnTuTu Benchmark. Hasilnya, ia meraih skor akhir 90.008. Apakah skor ini rendah atau tinggi?

Skor Huawei MatePad T8 di AnTuTu Benchmark. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Menurut basis data perangkat yang telah diuji di AnTuTu Benchmark, dengan skor tersebut Huawei MatePad T8 menempati posisi ke-101. Ia terpaut tipis dari perangkat lain seperti Redmi 8A dan Redmi 5 Plus. Buat tablet dengan rentang harga sejutaan dan menempati posisi ini, saya kira capaian skor Huawei MatePad T8 lumayan bagus. Apalagi Redmi 5 Plus yang berada di posisi ke-99, memiliki RAM dan ROM 4/64GB.

Daftar Skor Perangkat di AnTuTu Benchmark. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Selain menggunakan AnTuTu Benchmark, saya sempat menguji tablet ini dengan memainkan Asphalt 9 dan Free Fire. Jangan khawatir, kedua gim populer ini tersedia di toko aplikasi Huawei dan dapat diunduh secara cuma-cuma.

Pengalaman saya menunjukkan, Huawei MatePad T8 dapat memainkan kedua gim tersebut tanpa kendala. Namun, sebaiknya jangan terlalu berekspektasi soal grafis; jangan harap kamu bisa memilih setelan grafis dan frame rate paling tinggi ketika bermain gim di tablet ini. 

Asphalt 9 di Huawei MatePad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Free Fire di Huawei MatePad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Saya juga menjajal tablet ini untuk menonton video di aplikasi populer seperti Vidio dan beberapa aplikasi lainnya. Jujur saja pada awalnya saya sempat pesimistis soal ini lantaran panel layar yang digunakan berjenis LCD. Namun, kekhawatiran saya tidak terbukt; saya pikir, Huawei MatePad 8 cukup dapat diandalkan sebagai sarana hiburan menonton video. 

Menonton tayangan Deutsche Welle di aplikasi Vidio di Huawei MatePad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Bagi mereka yang saat ini duduk di bangku sekolah atau kuliah dan sering menyimak materi pembelajaran dalam format video, menurut saya, tablet ini dapat memenuhi kebutuhan mereka. Dukungan layar 8 inci dengan resolusi 1280 x 800 pada kerapatan piksel 189 PPI dan dapur pacu tablet ini seharusnya mampu mendukung kegiatan belajar dari rumah tanpa kendala. 

Hiburan dan Produktivitas

Huawei Matepad T8.
Huawei Matepad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Selama tiga pekan terakhir saya juga lumayan sering menggunakan tablet ini untuk bekerja dari rumah dengan menggunakan wireless keyboard yang dihubungkan lewat Bluetooth. 

Membuka email di Huawei MatePad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Membuka email di Huawei MatePad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Aktivitas seperti membaca dan membalas email, membaca laporan, membaca press release, serta menulis dan mengedit artikel, semua itu dapat saya lakukan dengan lancar.

Membuka dokumen PDF dan DOCX secara bersamaan pada dua jendela aplikasi di Huawei MatePad T8. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Lalu, fitur split screen pada tablet ini juga sangat berguna ketika saya hendak membaca press release dan laporan penunjangnya secara simultan. Ini sangat memudahkan saya untuk membandingkan data yang dimaksud pada bagian artikel press release dengan laporan lengkapnya. Jelas, ini lebih praktis ketimbang beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya di latar belakang.

Kesimpulan

Klaim Huawei Indonesia bahwa permintaan akan produk tablet mengalami peningkatan terdengar tidak muluk-muluk. Laporan Digitimes Research telah memproyeksikan pengapalan tablet secara global naik 45,5 persen pada kuartal kedua 2020 (Q2 2020).

Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, proyeksi ini 9,9 persen lebih tinggi. Peningkatan ini salah satunya didorong oleh kapasitas rantai pasokan di Tiongkok yang kembali pulih. Nah, kuartal ketiga 2020 (Q3 2020) dan seterusnya dapat menjadi momentum tepat bagi para vendor, termasuk Huawei, untuk melakukan diversifikasi produk dengan merilis seri dan model tablet ke pasaran.

Selama kurang lebih tiga pekan memakai Huawei MatePad T8, perangkat ini menunjukkan performa memuaskan. Semua tugas kantor sederhana dapat saya lakukan tanpa kendala dari rumah dengan memakai tablet ini.

Untuk bermain gim berat seperti Asphlat 9 dan Free Fire, patut diakui performanya biasa saja. Namun, tablet ini sejatinya memang tidak tidak ditujukan untuk hardcore gamer yang menuntut kualitas grafis dan performa sangat tinggi.

Bagi saya yang tidak terlalu mementingkan kamera di tablet, saya anggap kamera depan dan belakang beresolusi 2MP dan 5MP ini sebagai pelengkap saja, yang antara lain akan berguna memotret dan mengirimkan foto dokumen atau laporan langsung dari tablet.

Akhir kata, menurut saya banderol harga Rp 1,649 juta untuk Huawei MatePad sepadan dengan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan. 

 

Ringkasan Spesifikasi

CPU 

MTK MT8768

CPU: 4 x Cortex-A53 2,0 GHz + 4 x Cortex-A53 1,5 GHz

GPU: IMG GE8320 650 MHz

 

LAYAR 

Ukuran: 8,0 inci

Warna: 16,7 juta warna

Tipe: LCD

Resolusi: 1280 x 800, 189 PPI

 

Sistem Operasi 

EMUI 10.0.1 (Based on Android 10)

 

Memori 

RAM: 2 GB *

ROM: 32 GB *

Penyimpanan diperpanjang: Kartu microSD **, mendukung format exFAT dan FAT32, mendukung maksimum 512 GB.

*Karena keterbatasan daya pemrosesan CPU, memori yang digunakan oleh sistem operasi dan aplikasi pra-instal, ruang sebenarnya yang tersedia bagi pengguna mungkin kurang dari kapasitas memori yang dinyatakan. Ruang memori aktual dapat berubah karena pembaruan aplikasi, operasi pengguna, dan faktor terkait lainnya.**Non standar, perlu beli secara terpisah.

 

GPS 

GPS, GLONASS, BeiDou

 

Kamera 

Kamera belakang:

5 MPbukaan f/2.2Fokus Otomatis

Resolusi Foto: Hingga 2592 x 1944 piksel *

Resolusi Kamera: Hingga 1920 x 1080 piksel **

 

Kamera depan:

2 MPbukaan f/2.4Perbaikan Focal

Resolusi Foto: Hingga 1600 x 1200 piksel *

Resolusi Kamera: Hingga 1280 x 720 piksel **

Fitur Pemotretan: Mendukung panorama, HDR dan mode pemotretan lainnya;mendukung keindahan, fotografi waktu, fotografi kontrol suara dan pengaturan fungsional lainnya.

*Mungkin ada perbedaan dalam pixel dari mode foto yang berbeda, silakan ambil aktual sebagai standar.**Pixel video dari mode pemotretan yang berbeda mungkin berbeda, silakan ambil situasi aktual sebagai standar.

 

Baterai 

5.100 mAh

*Nilai khas. Kapasitas aktual dapat sedikit berbeda. Baterai sudah terpasang dan tidak dapat dilepas.

 

Charging 

Pengisi daya standar mendukung output 5V/1A

 

Jaringan 

Hanya wifi

 

Konektivitas 

WLAN: didukung, 802.11a/b/g/n/ac, 2,4 GHz dan 5 GHz

Bluetooth: BT 5.0, Bluetooth Low Energy didukung

Transfer File Bluetooth: didukung

Sinkronisasi Data PC: Didukung (dengan HiSuite telah diatur tetapi tidak diinstal)

OTG: Didukung (arus output maksimum 5V/1A selama catu daya terbalik)

USB: MicroUSB, USB 2.0

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya