Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal, termasuk berbagai aktivitas yang kini bergantung pada layanan digital. Hal ini pun terlihat di platform Gojek, yang mengalami penambahan ratusan ribu merchant baru GoFood selama Maret hingga Agustus 2020.
Chief Information Security Officer (CISO) Gojek Group, George Do, mengungkapkan lebih dari 250 ribu merchant baru bergabung dengan GoFood selama Maret hingga Agustus 2020. Hal ini sejalan dengan lebih banyak orang kini menghabiskan waktu di perangkat mobile.
Advertisement
Baca Juga
Gojek mengutip laporan App Annie "How Covid-19 Has Changed Consumer Behaviour on Mobile Forever", mengungkapkan orang Indonesia kini menghabiskan waktu sedikitnya enam jam sehari menggunakan perangkat mobile.
"Covid-19 telah mengubah konsumen, sekarang lebih banyak orang menghabiskan waktu di perangkat mobile. Tugas kami untuk selalu terdepan dalam hal keamanan digital di ekosistem kami," tutur George dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat (18/9/2020).
Berdasarkan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia mengenai dampak sosial ekonomi Gojek selama Covid-19, 94 persen mitra baru GoFood merupakan pelaku (Usaha mikro kecil menengah) UMKM. Sebanyak 43 persen dari total merchant baru GoFood itu baru pertamakali menjalankan bisnisnya.
Gojek Terus Perkuat Kemanan untuk Mitra Driver dan Merchant
Lebih lanjut, Gojek terus memperkuat keamanan layanannya tidak hanya bagi konsumen, tapi juta mitra driver dan merchant. Inisiatif #AmanBersamaGojek yang dirilis Februari lalu diklaim terbukti membantu kedua mitranya semakin merasa aman dalam memperoleh pendapatan di dunia digital, terutama di masa pandemi Covid-19.
George Do mengungkapkan, berdasarkan riset perusahaan, mayoritas driver atau sebesar 92 persen menyatakan akun mereka kini lebih aman. Salah satunya berkat keberadaan fitur verifikasi wajah.
Selain itu, 93 persen merchant diungkapkan merasa aman dengan GoBiz untuk bertransaksi dengan para konsumen.
Advertisement
Keamanan Bagi Mitra
Keamanan mitra ini menjadi poin penting di tengah meningkatnya migrasi pelaku usaha dari offline ke online pada masa pandemi Covid-19, dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kami tidak hanya berinvestasi banyak di teknologi, tapi kami juga tetap mengedepankan edukasi untuk meningkatkan kesadaran para mitra kami agar menjaga akun mereka tetap aman. Sehinga mereka dapat mengidentifikasi upaya-upaya penipuan dan melaporkannya ke pihak Gojek," jelas George.
(Din/Ysl)