Dongkrak Penjualan UKM di Tengah Covid-19, GrabFood Gandeng iSeller

GrabFood, menggandeng iSeller untuk memudahkan UKM sektor F&B dalam menerapkan sistem pemesanan online yang sudah terintegrasi dengan aplikasi kasir.

oleh Iskandar diperbarui 01 Okt 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 16:00 WIB
Grab Indonesia
Ekspansi GrabFood berkembang pesat baik di Indonesia maupun di seluruh Asia Tenggara (Instagram @grabid).

Liputan6.com, Jakarta - Layanan pesan antar makanan milik Grab, GrabFood, menggandeng iSeller untuk memudahkan pelaku usaha kecil menengah (UKM) sektor makanan dan minuman (food and beverage/F&B) dalam menerapkan sistem pemesanan online yang sudah terintegrasi dengan aplikasi kasir.

Inisiatif ini diharapkan dapat mendongkrak penjualan UKM dan memitigasi dampak pandemi terhadap industri F&B. iSeller sendiri merupakan startup platform penjualan omni-channel point of sales (POS) yang sudah mendukung penjualan offline dan online secara bersamaan.

Jimmy Petrus, CEO dan co-founder iSeller mengatakan integrasi antara iSeller dan GrabFood ini mempermudah pelaku usaha, khususnya F&B, untuk menerima pesanan dari GrabFood langsung di iSeller POS. 

"Go online dengan GrabFood menjadi simpeL, mulai dari update menu dan harga GrabFood, update stok otomatis, hingga laporan keuangan dari berbagai channel penjualan. Semuanya bisa dikelola dari satu platform. Solusi integrasi ini akan memberikan dampak positif bagi UKM di Indonesia," kata Jimmy melalui keterangannya, Kamis (1/10/2020).

Bentuk kerjasama iSeller dengan GrabFood adalah integrasi sistem pemesanan GrabFood dengan aplikasi kasir iSeller, di mana pesanan dari GrabFood akan otomatis masuk ke aplikasi secara realtime, sehingga mempermudah kasir memproses pesanan dengan lebih cepat dan efisien.

Selain itu, pemilik usaha dapat mengakses seluruh transaksi penjualan dan laporan keuangan dengan mudah melalui dashboard iSeller, baik penjualan dari outlet maupun GrabFood.

 

Percepat Transformasi Digital UKM

Grab
Layanan GrabFood di Indonesia yang terus tumbuh (Liputan6.com/Agustinus M.Damar)

Hadi Surya Koe, Head of Marketing Grab Indonesia, menjelaskan UMKM adalah sektor yang menjaga roda perekonomian tetap berputar, oleh karena itu kita harus memastikan keberlangsungan bisnis mereka di tengah masa transisi ke arah tatanan kehidupan baru atau new normal.

"Pandemi Covid-19 telah menunjukkan pentingnya digitalisasi dan lewat kolaborasi dengan iSeller, kami berharap dapat meempercepat transformasi digital para UKM dengan menyediakan solusi bisnis yang efisien dan mudah digunakan," ucap Hadi.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, kolaborasi antara GrabFood dan iSeller dapat menjadi solusi jitu bagi seluruh pelaku bisnis F&B di Indonesia.

Diharapkan juga dari kolaborasi strategis ini, GrabFood dan iSeller bisa bersama-sama membantu wajah perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.

iSeller Raih Pendanaan Seri A+ dari Mandiri Capital

iSeller Raih Pendanaan Seri A+ dari Mandiri Capital. Dok: iSeller
iSeller Raih Pendanaan Seri A+ dari Mandiri Capital. Dok: iSeller

Sebelumnya, iSeller mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan putaran pendanaan Seri A+ atau strategic round, yang dipimpin Mandiri Capital Indonesia dengan partisipasi dari beberapa investor.

Pendanaan ini rencananya akan digunakan untuk ekspansi bisnis secara domestik dan akselerasi akusisi merchant, serta terus melakukan pengembangan dan inovasi produk yang menggabungkan finansial inklusif dan teknologi digital ke depannya.

Jimmy Petrus, CEO dan founder iSeller, mengatakan sejak meraih pendanaan sebelumnya pada 2018, perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan cukup impresif, yaitu lebih dari 300 persen year-on-year (YoY), baik dari jumlah akuisisi merchant maupun annual revenue.

"Target pasar iSeller meliputi seluruh lini bisnis retail, restoran, F&B, services, dan lifestyle. Berkat infrastruktur yang kuat dan bisnis model pay-as-you-grow, iSeller dapat mendukung skalabilitas usaha mulai dari mikro, kecil, menengah hingga enterprise yang memiliki ribuan cabang," papar Jimmy melalui keterangannya, Kamis (24/9/2020).

Per kuartal kedua 2020, startup Point of Sale (POS) berbasis omni channel ini telah memproses puluhan juta transaksi dengan pertumbuhan double digit per bulan, mengakumulasikan Gross Merchandise Volume (GMV) sebesar triliunan rupiah.

(Isk/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya