XL Axiata Uji Coba Open RAN untuk Perluas Jaringan di Indonesia Timur

XL Axiata memperluas jaringan di Indonesia Timur dengan penggunaan teknologi Open RAN. Hal ini dilakukan salah satunya untuk perluasan jaringan dengan biaya lebih efisien.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Des 2020, 13:21 WIB
Diterbitkan 06 Des 2020, 13:21 WIB
XL Axiata
XL Axiata mengumumkan kerja sama bidang cloud dengan Google Cloud (Foto: XL Axiata)

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata terus memperluas jaringan di seluruh Indonesia, termasuk di daerah terpelosok dan terpencil. XL Axiata menjajaki penggunaan teknologi jaringan terbaru agar perluasan jaringan lebih efisien dari sisi biaya pembangunan, dengan kualitas hasil yang tetap terjaga.

Salah satu teknologi yang siap diuji coba mulai akhir November 2020 adalah Open RAN (Radio Access Network). Uji coba ini dilakukan di kawasan Indonesia Timur.

Direktur Teknologi XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan uji coba Open RAN kini dilakukan di Ambon, Maluku. Uji coba berlangsung mulai akhir November hingga akhir Desember 2020.

"Uji coba ini kami lakukan untuk memahami sejauh mana fungsi dan kapabilitas perangkat. Kami juga ingin mengetahui sejauh mana jika diintegrasikan dengan jaringan XL Axiata saat ini dan mekanisme operasional jaringannya," kata Gede, dikutip dari keterangan XL Axiata, Minggu (6/12/2020).

Ia mengatakan, RAN merupakan bagian dari sistem telekomunikasi yang menghubungkan perangkat individual ke bagian lain jaringan melalui koneksi radio.

RAN berada di antara peralatan pengguna, seperti ponsel, komputer, atau mesin apa pun yang dikendalikan jarak jauh dan menyediakan koneksi dengan jaringan intinya. RAN bisa dikatakan merupakan komponen utama telekomunikasi nirkabel.

Lebih Efisien dari Segi Biaya

Group Head Technology Strategy & Architecture XL Axiata I Gede Darmayusa (tengah) menjelaskan mengenai ekspansi jaringan 4G di Sumbawa, NTB, Senin (26/8/2019).
Group Head Technology Strategy & Architecture XL Axiata I Gede Darmayusa menjelaskan mengenai ekspansi jaringan 4G di Sumbawa, NTB, Senin (26/8/2019).

"Teknologi Open RAN menawarkan potensi inovasi dan struktur harga yang bersaing, kami harap dapat memperluas jaringan dan layanan dengan biaya lebih sehat sembari tetap memberikan kualitas layanan yang baik bagi pelanggan," kata Gede.

Ia menyebut, dengan efisiensi beban di sisi operator, XL Axiata akan bisa memperluas jaringan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, bahkan di area pelosok seperti Indonesia TImur.

Gede mengatakan, tim XL Axiata Ambon kini tengah menyiapkan instalasi untuk keperluan uji coba. Ia menyebut, semua perangkat sudah tiba di lokasi.

Persiapan dan uji coba Open RAN sendiri diperkirakan memakan waktu satu bulan hingga nantinya siap untuk melakukan first call dengan jaringan Open RAN, dari Ambon ke Jakarta.

Setelah uji coba, XL Axiata akan melangkah ke tahap pilot project dengan menempatkan Open RAN di sekitar 100 titik lokasi yang sebagian besar di luar Jawa dan pelosok.

Gabung ke Komunitas Lab Open RAN

Dalam kesempatan yang sama, XL Axiata juga mengumumkan bergabung ke Komunitas Lab Open RAN.

Gede mengatakan, komunitas ini beranggotakan Telecom Infra Project (TIP), GSMA, Pemerintah Indonesia, Universitas Telkom dan operator seluler. 

Komunitas ini bertujuan untuk menumbuhkan talenta digital dan ekosistem telekomunikasi yang kuat dan beragam, serta mendorong digitalisasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Komunitas ini diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia, Telecom Infra Project (TIP) dan GSMA sebagai bentuk dukungan atas aspirasi pemerintah.

Dengan bergabung ke dalam komunitas ini, XL Axiata dapat mempercepat tumbuhnya ekosistem open RAN di Indonesia, sehingga perusahaan dapat memperluas layanan pada pelanggan dengan beban biaya yang lebih sehat sambil tetap menjaga kualitas pengalaman pelanggan.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya