Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak melalui anak perusahaannya, Buka Investasi Bersama baru saja mengumumkan kolaborasi dengan Ashmore Asset Management Indonesia. Lewat kolaborasi ini, keduanya meluncurkan aplikasi investasi baru yang diberi nama BMoney.
Melalu aplikasi BMoney, pengguna akan mendapatkan banyak kemudahan, seperti bisa berinvestasi mulai dari Rp 1.000, proses registrasi yang mudah, hingga tidak ada biaya transaksi. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi prioritas Buka Investasi Bersama dan Ashmore.
Menurut CEO Buka Investasi Bersama dan President Bukalapak, Teddy Oetomo, BMoney juga menjadi salah satu perwujudan komitmen Bukalapak mewujudkan misi 'fair economy for all'. Untuk itu, pihaknya terus berupaya membangun dan memperluas kesetaraan akses ke investasi yang dijangkau seluruh masyarakat lewat teknologi.
Advertisement
"Kolaborasi Bukalapak dan Ashmore melalui BIB dalam aplikasi BMoney ini merupakan realisasi dari kerjasama strategis kita, yang merupakan penggabungan dari infrastruktur teknologi sebagai salah satu kekuatan kunci Bukalapak, serta kemampuan dan pengalaman Ashmore sebagai salah manajer investasi terbesar di Indonesia," tutur Teddy dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (27/6/2021).
Baca Juga
Lebih lanjut Teddy menuturkan, dengan Buka Investasi Bersama dari Bukalapak yang telah mengantongi izin APERD dan terdaftar di OJK, pemenuhan kepatuhan yang dilakukan layanan ini juga sangat baik. Selain itu, operasionalnya juga diawasi penuh oleh OJK secara berkelanjutan.
Direktur Utama Ashmore, Ronaldus Gandahusada pun menuturkan, dengan peluncuran BMoney, pihaknya berharap ini merupakan langkah awal keuangan di Indonesia yang lebih inklusif. Terlebih, aplikasi ini dibekali dengan berbagai produk investasi populer dan fitur yang mudah digunakan.
Dengan semua fitur dan kemudahan yang ditawarkan, BMoney menargetkan dapat mengajak 500 ribu pengguna di tahun pertama. Saat ini, aplikasi BMoney sendiri sudah dapat diunduh di Google Play Store.
Bukalapak Gandeng Itemku Perluas Akses Video Game ke Seluruh Indonesia
Sebelumnya, Bukalapak baru saja mengumumkan kolaborasi bersama Itemku . Lewat kolaborasi ini, kedua perusahaan ingin membuat video game lebih mudah diakses oleh semua orang di Indonesia.
Kolaborasi ini juga tidak lepas dari aktivitas bermain game yang meningkat di masa pandemi. Hal itu lantas berpengaruh pula pada peningkatan di industri gim dalam setahun tearkhir.
Analis IDC memperkirakan akan terdapat peningkatan sebesar 20 persen dari pendapatan video game global pada 2020, dengan nilai mencapai USD 179,7 miliar. Selain itu, studi NPD menemukan jumlah uang yang dihabiskan untuk bermain game meningkat sebesar 76 persen di 2020.
Berdasarkan data dan hasil tersebut, Bukalapak pun menilai kebutuhan akan video game semakin penting. Karenanya bersama Itemku , Bukalapak ingin menghadirkan pengalaman video game yang lebih dekat.
"Saya berharap dengan kekuatan bersama, kami dapat membantu mengkatalisasi kebutuhan akan digital gaming di Indonesia, dan membuat video game dapat lebih mudah diakses oleh setiap kalangan masyarakat di seluruh Indonesia," tutur COO Bukalapak, Willix Halim dalam keterangan resmi, Selasa (11/5/2021).
Advertisement
Bentuk Kolaborasi Bukalapak dan Itemku
Melalui kolaborasi ini pula, CEO Itemku Denis Kim menuturkan pihaknya ingin memberikan dampak besar bagi ratusan juta masyarakat Indonesia, seperti yang dilakukan Bukalapak. Dan harapannya, kolaborasi ini dapat membawa perkembang di industri video game.
Adapun kolaborasi yang dilakukan Bukalapak dan Itemku ini akan mencakup beberapa hal. Salah satunya adalah melakukan sinergi tim, sehingga Bukalapak dan Itemku bekerja sama sebagai satu tim.
Lalu, produk Itemku juga akan didistribusikan secara luas lewat jaringan Bukalapak termasuk di pedesaan. Keduanya bakal melakukan pengembangan sejumlah jenis produk baru yang dilakukan bersama.
(Dam/Isk)