Bukalapak Gandeng Itemku Perluas Akses Video Game ke Seluruh Indonesia

Bukalapak baru saja mengumumkan kolaborasi bersama Itemku untuk membuat video game lebih mudah diakses oleh semua orang di Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Mei 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2021, 18:30 WIB
Bukalapak
Pembukaan kantor research and development di Surabaya (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak baru saja mengumumkan kolaborasi bersama Itemku . Lewat kolaborasi ini, kedua perusahaan ingin membuat video game lebih mudah diakses oleh semua orang di Indonesia.

Kolaborasi ini juga tidak lepas dari aktivitas bermain game yang meningkat di masa pandemi. Hal itu lantas berpengaruh pula pada peningkatan di industri gim dalam setahun tearkhir.

Analis IDC memperkirakan akan terdapat peningkatan sebesar 20 persen dari pendapatan video game global pada 2020, dengan nilai mencapai USD 179,7 miliar. Selain itu, studi NPD menemukan jumlah uang yang dihabiskan untuk bermain game meningkat sebesar 76 persen di 2020.

Berdasarkan data dan hasil tersebut, Bukalapak pun menilai kebutuhan akan video game semakin penting. Karenanya bersama Itemku , Bukalapak ingin menghadirkan pengalaman video game yang lebih dekat.

"Saya berharap dengan kekuatan bersama, kami dapat membantu mengkatalisasi kebutuhan akan digital gaming di Indonesia, dan membuat video game dapat lebih mudah diakses oleh setiap kalangan masyarakat di seluruh Indonesia," tutur COO Bukalapak, Willix Halim dalam keterangan resmi, Selasa (11/5/2021).

Melalui kolaborasi ini pula, CEO Itemku Denis Kim menuturkan pihaknya ingin memberikan dampak besar bagi ratusan juta masyarakat Indonesia, seperti yang dilakukan Bukalapak. Dan harapannya, kolaborasi ini dapat membawa perkembang di industri video game.

Adapun kolaborasi yang dilakukan Bukalapak dan Itemku ini akan mencakup beberapa hal. Salah satunya adalah melakukan sinergi tim, sehingga Bukalapak dan Itemku bekerja sama sebagai satu tim.

Lalu, produk Itemku juga akan didistribusikan secara luas lewat jaringan Bukalapak termasuk di pedesaan. Keduanya bakal melakukan pengembangan sejumlah jenis produk baru yang dilakukan bersama.

Kredivo dan Bukalapak Hadirkan Fitur Paylater

Rekomendasi E-Commerce Sebagai Alternatif Belanja di Tengah Wabah Corona
Logo Bukalapak Credit: bukalapak.com

Sebelumnya Kredivo dan Bukalapak meluncurkan fitur Bukalapak Paylater. Fitur ini memungkinkan pengguna Bukalapak untuk membeli barang saat ini dan membayarnya nanti, dengan bunga 0 persen.

Kehadiran fitur Bukalapak Paylater berangkat dari kondisi pandemi yang meningkatkan penetrasi masyarakat terhadap ekonomi digital, terutama e-commerce.

Bank Indonesia memperkirakan, transaksi e-commerce akan naik hingga 33,2 persen pada 2021. Sebelumnya, pada 2020, kenaikan transaksi masih sebesar 23,3 persen di tengah pandemi.

Melonjaknya transaksi e-commerce juga mendongkrak penggunaan layanan digital keuangan seperti paylater. Studi internal Coherent Market Insight memprediksi pasar global layanan paylater akan tumbuh dari USD 5 juta pada 2019 menjadi USD 33,6 juta di 2027.

President BukaFinancial dan Digital Bukalapak, Victor Lesmana mengatakan, Bukalapak melalui inovasi dan teknologi terus berkomitmen dan berupaya menghadirkan keadilan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Fitur Bukalapak Paylater yang didukung Kredivo sebagai pioneer paylater di Indonesia membantu kami memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi bagi seluruh pengguna. Apalagi fitur ini dilengkapi bebas bunga untuk tenor 30 hari," kata Victor, dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (4/5/2021).

Bantu UMKM Tingkatkan Penjualan

Ia mengatakan, melalui fitur ini, pengguna dapat mengatur cash flow dengan lebih baik dan membantu para pelaku UMKM meningkatkan penjualan, terutama di masa pandemi.

Untuk memanfaatkan fitur Bukalapak Paylater, pengguna yang sudah memiliki akun Bukalapak hanya perlu menambahkan KTP dan mengisi data diri untuk mengaktifkan akun dan memakai fitur ini.

Pengajuan akun pun akan disetujui dalam waktu singkat. Pengguna lalu mendapatkan limit sebesar Rp 500 ribu yang bisa dipakai untuk belanja di Bukalapak dengan bunga 0 persen dalam tempo 30 hari. Biaya langganan fitur ini bersifat flat dan dikenakan tiap bulannya.

VP Business Development Kredivo Krishnadas mengatakan, kolaborasi ini merupakan suatu pencapaian baru bagi Kredivo.

"Untuk Bukalapak, ini merupakan pertama kalinya memiliki fitur paylater sendiri dan untuk Kredivo, ini merupakan pertama kalinya kami memberikan layanan paylater white-label dengan limit yang eksklusif kepada mitra," kata Krishnadas.

Dia berharap, fitur Paylater ini dapat membantu meningkatkan bisnis Bukalapak sesuai dengan proyeksi pada tahun 2021 ini.

Sekadar informasi, pengajuan untuk mendapatkan fitur Bukalapak Paylater ini sudah bisa diakses oleh pengguna di aplikasi Bukalapak.

Untuk belanja menggunakan limit paylater, pengguna hanya perlu bertransaksi seperti biasa lalu memilih paylater sebagai metode pembayaran.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya