Liputan6.com, Jakarta - Pada era digital terutama dalam kondisi harus tinggal di rumah karena pandemi, sebagian besar aktivitas harian dilakukan secara online. Baik itu bekerja, belajar, bersosialisasi, sampai berbelanja.
Memang aktivitas online membawa kemudahan, tetapi juga menyimpan bahaya. Salah satunya mungkin marak pengguna WhatsApp yang kehilangan akses ke akun mereka setelah menerima chat dari kasir minimarket.
Baca Juga
Bahaya lain misalnya, pesan di Instagram atau Facebook dari kerabat yang meminta dikirimkan uang atau membagikan link mencurigakan. Dua contoh kasus di atas adalah modus phishing yang bertujuan mengambil alih akun online seseorang dengan menipu mereka.
Advertisement
Namun sebenarnya ada banyak teknik dan modus phishing lainnya. Umumnya, teknik penipuan ini berupaya memengaruhi sisi emosional korban agar terpancing dalam jebakan.
Modus lainnya adalah berpura-pura menjadi seseorang yang dikenal korban lalu meminta uang atau menawarkan bantuan tertentu.
Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindari jebakan phishing. Pertama, mengganti kata sandi (password) secara rutin dan tidak memberi detail login akun kepada siapa pun.
Kedua, hindari menerima permintaan permintaan dari orang tidak dikenal. Tiga, laporkan ke Facebook (melalui email phish@fb.com) jika menerima email atau pesan yang mencurigakan.
Cara Atasi Akun Facebook yang Diretas
Lantas, bagaimana jika pengguna sudah terjebak modus phishing dan akun diambil/ di-hack oleh pihak tidak bertanggung jawab?
1. Facebook
- Laporkan kejadian tersebut melalui tautan: http://www.facebook.com/hacked. Isi laporan dengan alamat email dan nomor ponsel yang digunakan saat mendaftar atau membuat akun Facebook.
- Untuk sementara waktu, pengguna mungkin tidak bisa mengakses akun. Facebook mengajak pengguna untuk tidak perlu khawatir , pastikan pengguna mengisi laporan dengan kata-kata yang benar.
- Selama proses verifikasi data, Facebook akan meminta pengguna mengirimkan foto kartu identitas seperti KTP atau SIM.
- Facebook akan mengirimkan notifikasi melalui email apabila akun pengguna telah berhasil dipulihkan.
Advertisement
2. Instagram
- Laporkan kejadian tersebut melalui tautan: help.instagram.com.
- Ketika laporan pengguna telah disampaikan ke Instagram, mungkin akun akan terlihat hilang. Ini merupakan salah satu langkah Instagram untuk memastikan bahwa akun pengguna benar dibajak.
- Periksa email yang digunakan untuk membuat akun secara berkala. Instagram akan mengirimkan email yang meminta pengguna untuk mengisi formulir dan menyertakan data diri, seperti foto atau KTP.
- Proses verifikasi umumnya membutuhkan waktu 4-7 hari. Instagram akan memberikan konfirmasi melalui email jika akun sudah pulih.
3. WhatsApp
- Segera lakukan verifikasi dengan masuk ke aplikasi WhatsApp dan masukkan nomor ponsel yang terdaftar. Selengkapnya mengenai cara verifikasi nomor dapat dilihat di: http://faq.whatsapp.com/android/verification/verifiying-your-numberÂ
- Setelah verifikasi, pengguna akan menerima kode 6 angka melalui SMS. Masukkan kode tersebut ke aplikasi WhatsApp.
- WhatsApp biasanya akan meminta kode Autentikasi Dua Langkah. Jika pengguna belum mengaktifkannya, akses kembali ke WhatsApp akan diterima 7 hari setelah proses verifikasi nomor.
(Tin/Ysl)
Advertisement