WhatsApp Tak Hapus Akun Kamu Jika Tolak Kebijakan Baru, Tapi Ada Konsekuensinya

Sebuah laporan mengungkapkan WhatsApp akan membuat kebijakan privasi baru mereka yang kontroversial di awal tahun ini menjadi opsional

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 30 Agu 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp. Kredit: Webster2703 via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pada awal 2021, WhatsApp sempat bikin heboh usai "mengancam" akan menghapus akun yang tidak setuju dengan kebijakan privasi baru mereka.

Tak berapa lama, WhatsApp menyatakan tidak akan menghapus akun pengguna, namun membatasi akun tersebut untuk beberapa waktu. Lalu, beberapa pekan kemudian, mereka memutuskan untuk tidak membatasi akun pengguna lagi.

Baru-baru ini, laman WABetaInfo melaporkan bahwa layanan chatting Facebook itu tidak akan menutup akun pengguna yang tidak setuju dengan kebijakan baru mereka.

Meski begitu, WABetaInfo, dikutip Senin (30/8/2021), mengatakan bahwa tetap ada fitur yang tidak bisa diakses oleh pengguna WhatsApp apabila mereka tidak menerima kebijakan yang akan bersifat opsional tersebut.

Menurut WABetaInfo, mereka yang tidak menerima persyaratan baru tidak akan bisa mengirim pesan ke akun bisnis yang menggunakan penyedia cloud.

"Jika Anda ingin mengobrol dengan akun bisnis yang menggunakan penyedia cloud, Anda harus meninjau dan menerima persyaratannya," tulis laporan tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Segera Diumumkan

Cara kunci WhatsApp
Ilustrasi cara kunci WhatsApp (Sumber:Pixabay)

WhatsApp berencana untuk mengumumkan perubahan tentang ketentuan layanan ini segera.

Selain itu, mereka juga akan merilis pembaruan bagi WhatsApp beta untuk Android dan iOS yang mendukung perubahan tersebut.

Dalam sebuah tangkapan layar yang dirilis WABetaInfo, terlihat apa yang terjadi apabila pengguna tidak menerima persyaratan tersebut, lalu menghubungi akun bisnis tertentu.

Dalam tangkapan layar, terlihat akan muncul kotak pemberitahuan yang menyebut bahwa WhatsApp baru saja memperbarui kebijakan dan persyaratan privasi mereka.

Di situ, mereka mengatakan bahwa akun bisnis tersebut menggunakan layanan keamanan dari Facebook untuk memanajemen obrolan.

Apabila ingin berinteraksi, maka pengguna diminta untuk meninjau dan menerima pembaruan WhatsApp. Pengguna pun bisa memilih opsi "NOT NOW" atau "REVIEW."


Kebijakan Baru Menuai Kritik

In-app notification
WhatsApp menggulirkan in-app notification sebagai bentuk transparansi ke pengguna terkait kebijakan privasi barunya (Foto: WhatsApp)

Dikutip dari Indian Express, persyaratan baru WhatsApp pertama kali diumumkan di bulan Januari 2021, yang menyebut bahwa mereka akan menyediakan layanan terintegrasi di seluruh produk Facebook.

Hal ini menimbulkan reaksi negatif dari berbagai pengguna. Tak sedikit yang bermigrasi ke aplikasi lain seperti Signal dan Telegram.

WhatsApp lalu mengatakan, mereka yang tidak menerima kebijakan baru tidak akan dapat menggunakan semua fitur aplikasi.

Kritik yang muncul karena pernyataan tersebut, membuat WhatsApp memutuskan untuk tetap memberikan akses pada semua orang meski mereka tidak menerima persyaratan tersebut.

Namun, dengan adanya kabar baru-baru ini, tampaknya WhatsApp akan membuat persetujuan terhadap kebijakan baru mereka menjadi sesuatu yang opsional.

(Dio/Isk)


Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker

Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker
Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya