Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran dilaporkan terjadi di Gedung Cyber 1 yang berlokasi di bilangan Mampang, Jakarta Selatan. Humas Damkar DKI Jakarta, Mulat Wijayanto menuturkan, ada 22 unit mobil pemadam yang telah dikerahkan ke lokasi.
Sebagai informasi, banyak perusahaan teknologi yang membuka kantor di Gedung Cyber, mulai dari penyedia web hosting, perusahaan software hingga perusahaan keamanan siber.
Baca Juga
Salah satu yang diketahui memiliki data center di sana adalah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Advertisement
Dihubungi Tekno Liputan6.com, Kamis (2/12/2021), Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga menyatakan, data center asosiasi yang berlokasi di lantai satu masih aman.
"Saat ini, data center APJII masih aman, tapi tentu kami perlu cek fisik juga karena saat ini kami belum bisa masuk. Namun tim kami sudah standby," ujarnya menjelaskan.
Namun, informasi pasti mengenai tersebut kondisi masih perlu menunggu hingga kondisi kondusif.
Untuk diketahui, ini bukan kali pertama Gedung Cyber kebakaran. Sebelumnya pada 2015, gedung ini juga sempat dilanda kejadian serupa.
Gedung tersebut mengalami kebakaran di tersebut mengalami kebakaran di salah satu ruangan yang berada di lantai 8. Kala itu rak-rak berisi server yang berada di gedung tersebut dilaporkan aman dan tidak terdampak kebakaran.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banyak Website dan Layanan Internet Down
Mengingat ada sejumlah perusahaan penyedia web hosting dan penyedia jasa internet yang menyewa data center di Gedung Cyber, Kuningan Barat, Jakarta Selatan yang saat ini mengalami kebakaran, banyak website atau layanan internet down.
Pantauan Tekno Liputan6.com di Twitter, Kamis (2/12/2021), banyak perusahaan dan pemilik website yang mengeluh layanan mereka down.
"Akibat kebakaran di Gedung Cyber, beberapa website milik klien down. Semoga server-server hosting segera up kembali," tulis seorang warganet.
"Gedung Cyber kebakaran. Website banyak yang down, agency pusing," keluh warganet lainnya.
"Dear my customer, mohon maaf ya, website down, ada gangguan di data center kami di Gedung Cyber. Terima kasih," tulis warganet kepada kliennya.
Tak hanya itu, ada juga pengguna yang mengeluh koneksi internetnya down.
"Gedung cyber kebakaran, banyak provider down," kata warganet
"Gegara kebakaran Gedung Cyber, wifi kantor mati, jd disuruh pulang, krn gabisa ngapa2in," timpal yang lainnya.
Advertisement
Rumahweb Indonesia Padamkan Listrik Data Center
Kebakaran terjadi di Gedung Cyber di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12/2021). Humas Damkar DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan, sebanyak 22 unit mobil telah dikerahkan ke lokasi.
Lalu, bagaimana nasib perusahaan teknologi yang menyewa kantor di sana? Seperti diketahui, banyak perusahaan teknologi yang membuka kantor di Gedung Cyber, mulai dari penyedia web hosting, perusahaan software hingga perusahaan keamanan siber.
Salah satunya perusahaan penyedia web hosting Rumahweb Indonesia. Melalui akun Twitter resminya @rumahwebtweet, perusahaan menuturkan langsung memadamkan listrik data center untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
"Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, listrik pada data center dimatikan sehingga semua server Rumahweb yang berada di data center tersebut tidak dapat diakses," cuit @rumahwebtweet.
Saat ini Rumahweb Indonesia mengklaim sedang berkoordinasi dengan pihak data center.
"Terkait dengan hal ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak data center. Nanti jika ada update lebih lanjut akan segera kami infokan melalui semua media sosial kami. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," sambungnya.
Bagaimana Nasib Pelanggan?
Terkait kejadian ini banyak pemilik situs web yang menyewa hosting Rumahweb Indonesia mengaku situs web miliknya tidak bisa diakses.
"Waduh pantesan, semoga lekas reda dan bisa diakses kembali, dan ga ada korban jiwa ya, gawat ni gedung cyber kena mulu," cuit seorang pelanggan Rumahweb Indonesia.
"Semoga semua data aman-aman aja," kicau yang lainnya.
"Waduhh, tolong selesaikan segera min, client saya pada nanyain nih," timpal pengguna lain.
Â
Advertisement