KH Miftachul Akhyar Terpilih Lagi Jadi Rais Aam PBNU, Ucapan Selamat Mengalir di Twitter

Ucapan selamat tak hanya mengalir di lingkungan PBNU terkait terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU , tetapi juga di sejumlah kalangan termasuk di ranah media sosial.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Des 2021, 10:02 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 10:02 WIB
pwnu
Pimpinan Syuriyah dan Tanfidziyah dari 27 PWNU seluruh Indonesia, mendatangi Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, Senin (29/11/2021), untuk menegaskan siap menjadi peserta dalam Muktamar ke-34 NU pada 17 Desember 2021 di Lampung. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - KH Miftachul Akhyar terpilih lagi menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026, melalui Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, Kamis (23/12/2021) malam.

Ucapan selamat tak hanya mengalir di lingkungan PBNU, tetapi juga di sejumlah kalangan termasuk di ranah media sosial.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (24/12/2021), sejumlah warganet di Twitter mengucapkan selamat kepada KH Miftachul Akhyar, sembari mendoakan agar PBNU semakin maju.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemilihan Melalui Musyawarah 9 Anggota AHWA

Pemilihan dilakukan melalui musyawarah sembilan anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) pada Muktamar ke-34 NU di Universitas Lampung, Bandar Lampung, Jumat dini hari, (24/12/2021).

"Kami semua sepakat para sesepuh kiai dan tidak ada perbedaan pendapat, kami bulat sepakat menunjuk kepada Kiai Miftachul Akhyar menjadi Rais Aam PBNU 2021-2026," ujar Anggota AHWA KH Zainal Abidin saat membacakan hasil musyawarah.

Dengan penunjukan ini, maka Kiai Miftah melanjutkan sebagai Rais Aam PBNU untuk periode kedua (sebelumnya Pj Rais Aam). Zainal mengatakan, proses pemilihan Rais Aam berlangsung secara hangat tanpa adanya perbedaan pendapat.

Seperti dikutip dari Antara, anggota AHWA saling menunjukkan adab serta sopan santun selama musyawarah.

Bahkan saat dimintai pendapat soal siapa yang layak menjadi Rais Aam PBNU, tak ada anggota AHWA yang berani memberikan pendapatnya dan mendorong yang lebih tua untuk berpendapat.

"Akhirnya diserahkan pada yang paling muda untuk berpendapat. Saya juga tak berpendapat kalau yang tua tak berpendapat," ungkap dia.

Pengganti Ma'ruf Amin

KH Miftachul Akhyar sebelumnya menjabat sebagai Penjabat Rais Aam PBNU selepas KH Ma'ruf Amin maju dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 lalu. Ulama kelahiran 30 Juni 1953 ini merupakan Pengasuh Ponpes Miftachus Sunnah Kota Surabaya.

Rais Aam adalah jabatan tertinggi di NU. Adapun 9 anggota AHWA yang ditugasi untuk memilih Rais Aam PBNU adalah KH Mustofa Bisri, KH Ma'ruf Amin, KH Miftachul Akhyar, KH.Dimyati Rais, KH TG Turmudzi, KH Anwar Mansur, KH Nurul Huda, KH Buya Marbun, dan KH Zainal Abidin.

Setelah memilih Rais Aam, agenda sidang Muktamar selanjutnya adalah pemilihan Ketua Umum PBNU. Pantauan dari lokasi sidang di Gedung Serba Guna (GSG), para pemilik suara sebagian besar sudah memasuki ruangan.

Pengamanan lokasi cukup ketat untuk mencegah orang-orang tak berkepentingan masuk lokasi sidang.

Infografis Zakat PNS Muslim

Infografis Zakat PNS Muslim
Infografis Zakat PNS Muslim
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya