Kenali Risiko di Balik Pemakaian WhatsApp Aero

Ada risiko di balik penggunaan WhatsApp Aero, meski ada beberapa fitur yang tidak ada di aplikasi resmi

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 04 Jan 2022, 10:36 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2022, 10:01 WIB
Aplikasi pesan singkat WhatsApp Aero.
Aplikasi pesan singkat WhatsApp Aero. (https://whatsaero.com/)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu terakhir, sebuah aplikasi modifikasi atau mod untuk WhatsApp bernama WhatsApp Aero tengah banyak dicari. Ini terlihat dari naiknya tren keyword tersebut di pencarian Google.

Dalam laman resminya, dikutip Selasa (4/1/2022), diketahui aplikasi WhatsApp Aero dikembangkan di Turki oleh Hazar Bozkurt. Pada Desember lalu, pengembang juga melakukan pembaruan ke versi 9.11.

Berbeda dengan WhatsApp resmi dari Meta yang memiliki warna brand hijau, WhatsApp Aero atau WA Aero, memiliki warna ungu dan pink.

Selain itu, aplikasi ini juga hanya bisa ditemukan di luar toko resmi seperti di situs resminya atau sumber-sumber lain dalam bentuk file APK. Pengembang pun menyebut, ada beberapa fitur di WA Aero yang tidak ada di WA resmi.

Pada fitur privasi, pengguna bisa menyembunyikan centang biru atau dua centang, status online, views di story, blue microphone, hingga status "recording...", "writing..." dan lain-lain. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fitur WA Aero

Aplikasi pesan singkat WhatsApp Aero.
Aplikasi pesan singkat WhatsApp Aero. (https://whatsaero.com/)

Selain itu, pada WA Aero, pesan atau story tidak akan terhapus dengan "Anti-Delete Messages" dari chat pengguna, meskipun pengirim sudah menghapusnya.

Fitur lainnya seperti penggunaan kunci sidik jari untuk mengamankan chat, emoji dan bahasa, kustomisasi tema, hingga menyembunyikan media agar hanya bisa dilihat dengan WhatsApp Aero.

Pengembang sendiri mengklaim WA Aero aman seperti semua aplikasi mereka.

"Kami selalu transparan sebagai bukti keamanan kami. Kode semua aplikasi Aero bersifat publik, tidak terenkripsi, dan tidak dikaburkan," tulis pengembang dalam laman FAQ-nya.

Aplikasi pihak ketiga semacam ini bukan yang pertama beredar di internet. Sebelumnya, sempat ada WhatsApp GB, YoWhatsApp, hingga WhatsApp Plus.

Terkait hal ini, WhatsApp menegaskan bahwa aplikasi-aplikasi mod semacam ini tidaklah resmi. Pengguna juga hanya akan menemukannya di luar toko resmi seperti Play Store atau App Store.


Risiko Pakai WA Modifikasi

WhatsApp
WhatsApp (AP Photo/Patrick Sison, File)

Dalam laman FAQ-nya, WhatsApp mengatakan, akun yang menggunakan WA tidak resmi berpotensi untuk diblokir.

"Jika Anda menerima pesan dalam aplikasi yang menyatakan bahwa akun Anda “'Diblokir sementara', ini berarti Anda kemungkinan menggunakan versi WhatsApp yang tidak didukung alih-alih aplikasi WhatsApp resmi."

Lebih lanjut menurut WhatsApp, jika pengguna tidak segera beralih ke aplikasi resmi setelah diblokir sementara, akun mungkin akan diblokir secara permanen dari menggunakan WhatsApp.

Sumbernya yang tidak jelas pun disebut bisa membahayakan privasi pengguna.

"WhatsApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak dapat memvalidasi praktik keamanannya," kata mereka.

Beberapa bahaya penggunaan aplikasi WhatsApp modifikasi lainnya seperti tidak menawarkan privasi, tidak ada pemeriksaan keamanan, akun bisa diblokir permanen, hingga rentan terkena malware.

Maka dari itu, meski WhatsApp Aero atau aplikasi sejenisnya tidak dilarang untuk digunakan, namun sebaiknya pengguna lebih bijak apabila ingin menggunakannya.

(Dio/Ysl)


Infografis Cek Fakta

Infografis Cek Fakta
Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya