Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja mengumumkan kehadiran Android 13 tahap awal. Pada tahal awal ini, raksasa internet tersebut baru menghadirkan Android versi terbaru ini sebagai developer review.
Dengan kata lain, versi ini hanya ditujukan sebagai gambaran awal untuk para pengembang mengenai Android 13. Meski masih tahap awal, seperti dikutip dari GSM Arena, Senin (14/2/2022), Google sudah mengungkap timeline Android 13.
Baca Juga
Dari timeline yang diungkap, versi beta build pertama untuk publik akan tersedia pada April dan Mei, lalu versi release candidates akan digulirkan pada Juni dan Juli. Baru setelahnya, versi akhir Android 13 akan tersedia untuk pengguna.
Advertisement
Pada Android 13, Google disebut akun berfokus pada fungsi privasi dan keamanan. Salah satunya adalah fitur Photo Picker yang memungkinkan pengguna berbagi file tanpa perlu sebuah aplikasi melihat seluruh media yang ada di perangkat tersebut.
Sementara dari sisi tampilan, sistem pengaturan warna berdasarkan wallpaper yang ada di Material You kini diperluas. Apabila sebelumnya hanya terbatas untuk aplikasi Google, kini mendukung semua ikon aplikasi.
Namun untuk memungkinkan hal tersebut, developer perlu melakukan penyesuaian terlebih dulu dengan aplikasi besutannya. Awalnya, ikon khusus ini akan tersedia untuk perangkat Pixel, tapi Google mengatakan akan bekerja sama dengan rekanan manufaktur untuk menghadirkannya ke lebih banyak perangkat.
Sebagai tambahan, ada pula dukungan preferensi bahasa per aplikasi di Android 13 yang disebut dapat mempermudah yang mengggunakan banyak bahasa. Android terbaru versi developer ini akan tersedia pada Februari dan Maret 2022.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengguna Android, Hati-Hati pada Aplikasi yang Bisa Kembalikan Pesan WhatsApp Terhapus
Di sisi lain, pengguna Android diingatkan untuk berhati-hati terhadap trik yang memungkinkan mereka membaca pesan WhatsApp yang sudah dihapus. Trik ini disebut-sebut bisa membahayakan data-data pengguna yang ada di dalam perangkat.
Rupanya, trik dimaksud adalah dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang diklaim mampu mengembalikan pesan WhatsApp yang sudah dihapus.
Salah satu aplikasi pihak ketiga yang dimaksud bernama aplikasi WAMR. Mengutip The New York Post, Selasa (1/2/2022), aplikasi ini diduga mengambil data yang dihapus dari WhatsApp, Facebook Messenger, dan platform chat lainnya.
Karena enkripsi pada perangkat Android, WAMR tidak bisa mengakses pesan secara langsung. Sebagai gantinya, aplikasi menggunakan riwayat notifikasi di ponsel Android pengguna untuk membaca dan membuat backup pesan. Demikian menurut informasi dari toko aplikasi Google.
Selanjutnya, aplikasi WAMR akan mendeteksi pesan WhatsApp yang sudah dihapus dan menampilkan notifikasi kepada pengguna. Tidak hanya pesan, media tambahan seperti gambar, video, animasi GIF, audio, catatan suara, dokumen, hingga stiker pun bisa dipulihkan dari pesan.
Meski begitu, aplikasi WAMR mencatat cara yang dilakukannya bukanlah cara resmi untuk memulihkan pesan yang sudah dihapus.
Bahkan pengembang juga memperingatkan bahwa cara tersebut bisa menghadapi batasan, berdasarkan aplikasi lokasi data pesan atau dari sistem operasi Android itu sendiri.
Advertisement
Risiko Privasi
Selain itu juga ada risiko privasi lain yang bisa menghantui pengguna, hanya dengan mengunduh aplikasi WAMR.
Hal ini karena saat menginstal aplikasi WAMR, pengguna harus memberikan beberapa izin agar aplikasi ini bisa beroperasi di perangkat Android.
Izin tersebut dapat membahayakan data dari aplikasi lain yang ada di smartphone pengguna.
Berdasarkan laporan dari Information security Newspaper, riwayat pencarian internet (browsing) dan daftar kontak termasuk di antara data-data yang bisa diakses oleh aplikasi WAMR.
Media ini juga melaporkan, terlepas dari kemungkinan adanya risiko keamanan, aplikasi WAMR telah diunduh lebih dari 10 juta kali oleh pengguna di dunia.
(Dam/Isk)