Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Jawa Tengah, Siswanto, mengatakan bahwa pelatihan Google Workspace for Education membantu para guru menguasai dan menerapkan TIK di dalam proses pembelajaran daring.
"Tahun kemarin [2021], kami gelar pelatihan untuk guru tiga angkatan, total 1.500 guru SMA, SMK, SLB, serta angkatan khusus pengawas SMA seluruh Jawa Tengah yang berjumlah 65 orang," ujar Siswanto dikutip dari keterangannya pada Selasa (22/2/2021).
Dia pun mengatakan bahwa guru-guru yang ikut pelatihan ini sangat antusias dan merasa mendapatkan banyak manfaat. Melihat antusiasme tersebut, BPTIK Jateng akan kembali menggelar pelatihan serupa. Siswanto mengatakan, target peserta pelatihan yang digelar secara daring pada tahun ini adalah sekitar 1.500 guru di seluruh Jawa Tengah.
Advertisement
Baca Juga
"Setelah menerima pelatihan, para guru akan kembali ke sekolah dan menularkan ilmunya ke guru-guru lain," tutur Siswanto.
Selain pelatihan daring, BPTIK juga menggelar pelatihan luring khusus untuk materi pembuatan video dan bahan ajar. Namun, jumlah peserta akan dibatasi dan dengan target peserta berbeda, yaitu para pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
"Pasalnya, mereka ini penggerak di sekolah masing-masing. Pelatihan ini khusus bagi mereka yang belum pernah ikut pelatihan. Targetnya sekitar 80 orang," kata Siswanto.
Materi pelatihan ini antara lain mencakup bagaimana aktivasi akun belajar.id, membuat kelas virtual, mengunggah materi, pembelajaran kolaboratif, membuat Slide, dan mengoperasikan Google Meet.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keberhasilan Digitalisasi Sekolah
Terpisah, Direktur Sekolah Menengah Atas (SMA) Kemendikbudristek Suhartono Arham mengatakan, kualitas tenaga pendidik yang menguasai TIK dapat berperan penting terhadap keberhasilan digitalisasi sekolah.
"Teknologi canggih tetapi tidak didukung SDM yang andal, maka alat tersebut bisa menjadi sia-sia. Begitu pun sebaliknya," tutur Suhartono.
Oleh sebab itu, menurut dia, salah satu indikator keberhasilannya adalah guru dan siswa semakin mudah mengakses bahan ajar.
Advertisement
Strategi utama di program Merdeka Belajar
Suhartono mengatakan, pelatihan TIK bagi guru di daerah ini merupakan salah satu strategi utama di program Merdeka Belajar.
Menurut Suhartono, antusiasme para guru dalam beradaptasi dengan teknologi pembelajaran, didukung dengan pemerataan dan optimalisasi bantuan TIK serta bimbingan teknis, dapat turut mempercepat proses digitalisasi pendidikan di Indonesia.
Dia pun berharap upaya ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia demi mewujudkan sumber daya manusia unggul.
Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online
Advertisement