Terminal Satelit Internet Starlink Elon Musk Tiba di Ukraina

Elon Musk mengirimkan bantuan berupa akses internet dari satelit Starlink ke Ukraina. Kini, terminal untuk transmisi internet dari Starlink tiba di Ukraina.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 01 Mar 2022, 17:30 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 17:30 WIB
SpaceX Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit
Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). SpaceX meluncurkan satelit Starlink ke orbit setelah batal melakukannya pada minggu lalu lantaran gangguan angin kencang. (AP Foto John Raoux)

Liputan6.com, Jakarta - Ukraina beberapa hari lalu meminta tolong agar Elon Musk mengaktifkan satelit Starlink untuk mendukung infrastruktur internet di negara tersebut, di tengah invasi Rusia.

Terbaru, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mikhailo Fedorov mengunggah foto di akun Twitter-nya, memperlihatkan SpaceX mengirimkan kendaraan ke Ukraina.

Kendaraan yang dimaksud berupa truk berisi penuh terminal yang mendukung satelit internet Starlink.

Dalam cuitan tersebut, Fedorov mengucapkan terima kasihnya kepada miliarder sekaligus bos SpaceX Elon Musk.

Elon Musk sebelumnya mengatakan, layanan internet melalui Starlink telah diaktifkan di Rusia dan ke depannya akan lebih banyak terminal untuk mendukung layanan internet tersebut. Di mana, janji Elon Musk kini telah dipenuhi dengan kehadiran truk bermuatan terminal pendukung.

Dalam cuitan balasan, Elon Musk mengucapkan "sama-sama".

Sekadar informasi, untuk bisa menggunakan internet dari Starlink, pengguna harus memiliki terminal pengguna.

Terminal yang dimaksud adalah transceiver yang dijual langsung oleh SpaceX pada tiap pelanggannya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fungsi Transmisi Satelit Starlink

SpaceX Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit
Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). Perusahaan penerbangan luar angkasa SpaceX meluncurkan 60 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi. (Malcolm Denemark/Florida Today via AP)

Dalam kondisi langit yang cerah, transceiver ini bisa menstransmisikan dan menerima sinyal dari tiap satelit Starlink yang aktif di angkasa.

Terminal tersebut tiba dengan aman di Ukraina. Meski demikian, tidak diketahui berapa banyak unit terminal yang dikirimkan SpaceX ke negara yang tengah diserang Rusia itu.

Sebelumnya, serangan Rusia terhadap Ukraina telah membuat padamnya sebagian akses internet di Ukraina.


Ribuan Satelit Starlink di Orbit Bumi

SpaceX Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit
Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). SpaceX sebelumnya juga pernah meluncurkan satelit Starlink ke orbit tetapi gagal. (AP Foto John Raoux)

Melalui SpaceX, Elon Musk telah menempatkan ribuan satelit Starlink ke orbit Bumi dan mulai menyediakan layanan internet broadband di beberapa area.

Satelit Starlink bertujuan untuk membantu mengirimkan sejumlah besar informasi dengan cepat ke mana saja di Bumi tanpa kabel serat optik.

Satelit Starlink juga dapat menyediakan tautan data ke wilayah Ukraina yang kini kehilangan akses internet.

Sejauh ini, SpaceX telah menempatkan lebih dari 1.700 satelit Starlink di orbit, di mana beberapa di antaranya akan melewati Ukraina. Namun Ukraina belum memiliki stasiun di Bumi yang bisa menerima sinyal jaringan Starlink. Stasiun Bumi terdekat adalah di Wola, Krobowska, Polandia.

(Tin/Ysl)


Infografis Tentang Serangan Rusia ke Ukraina

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya