Instagram Bakal Hadirkan Opsi Pesan Suara untuk Respons Stories?

Liputan6.com, Jakarta - Instagram akan menambah opsi pengguna dalam merespons unggahan Stories pengguna lain. Informasi ini diketahui dari temuan seorang reverse engineer Alessandro Paluzzi.

Dikutip dari dari Engadget, Senin (28/3/2022), melalui unggahan di Twitter, ia menyebut Instagram tengah menguji coba opsi pesan suara sebagai salah satu respons di Stories. Dalam unggahannya, opsi pesan suara itu muncul di sebelah ikon GIF ketika pengguna ingin memberikan respons pada Stories orang lain.

Meski ada temuan ini, Instagram sendiri belum memberikan tanggapan. Selain itu, perlu diingat, tidak semua fitur yang diuji coba akan rilis untuk publik, termasuk fitur ini.

Sebelumnya, Instagram baru saja melakukan perubahan untuk pemberian like di konten Instagram Stories. Kini, pengguna bisa bisa memberikan like pada konten Stories akun lain tanpa harus mengirimkannya ke Direct Message.

Ketika seseorang mengirimkan respons pada Stories, seperti emoji atau dalam bentuk pesan, dua-duanya akan masuk ke inbox melalui  DM. Namun dengan fitur Private Story Likes ini, like yang diberikan orang lain tidak akan langsung ke DM, melainkan muncul seperti notifikasi biasa.

"Mulai sekarang, saat kamu di Stories, di antara kirim pesan dan pesawat kertas kecil, ada sebuah ikon hati," kata Adam Mosseri, Head of Instagram melalui video yang ia unggah di akun resminya, dikutip Selasa (15/2/2022).

"Jika kamu mengetuknya, itu akan mengirimkan pembuat pembuat cerita itu like, dan akan muncul di daftar pemirsa, bukan di utas DM kamu dengannya," sambung Mosseri.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mosseri mengatakan, likes pada Stories nantinya tidak akan mendapatkan perhitungan, berbeda dengan feed utama pengguna. Selain itu dengan cara ini, inbox pengguna akan terlihat lebih bersih.

"Idenya di sini adalah memastikan seseorang bisa mengekspresikan dukungan bagi orang lain, tetapi juga sedikit membersihkan DM," ujar Mosseri.

Menurutnya, hal ini akan memastikan fitur DM benar-benar menjadi tempat untuk bercakap-cakap antar pengguna dengan orang lain yang ia pedulikan.

Perusahaan induk Facebook, Meta, memperkenalkan avatar 3D ke Instagram Stories dan Direct Message (DM). Meta juga memperbarui tampilan avatar di Facebook dan Messenger.

Dengan avatar 3D ini, para pengguna di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko bisa memunculkan diri virtual mereka di stiker, posting feed, gambar profil Facebook, dan lainnya di seluruh platform Quest VR-nya.

Meta mengatakan, avatar versi baru akan mencakup bentuk wajah, perangkat bantu seperti implan koklea, alat bantu dengar, dan kursi roda lebih inklusif bagi pengguna penyandang disabilitas.

"Kami telah menyesuaikan bentuk wajah dan menyesuaikan shader kulit untuk membuat avatar Anda lebih autentik," kata Aigerim Shorman, Manajer Umum Meta untuk Avatar dan Identitas, mengutip The Verge.

Lebih lanjut dia berkata, kehadiran Avatar di seluruh platform adalah upaya Meta untuk mewujudkan metaverse.

"Meluncurkan avatar di seluruh platform kami adalah langkah awal untuk mewujudkan metaverse. Kami berharap, diri virtual baru ini memungkinkan untuk memewakili Anda secara online," katanya.

Shorman menggambarkan avatar ini sebagai bagian dari dunia digital yang saling terhubung, dunia yang menjembatani VR dan AR tetapi juga platform yang lebih akrab seperti ponsel dan komputer.

(Dam/Isk)