Studi: Penjual Online Asia Tenggara Optimistis Pertumbuhan Bisnis di 2022

DCCI (Digital Commerce Confidence Index) Lazada yang dilakukan pada kuartal pertama 2022 menunjukkan penjual di Asia Tenggara optimistis terhadap pertumbuhan bisnis

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 16 Mei 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi bisnis digital.
Ilustrasi bisnis digital. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta - DCCI (Digital Commerce Confidence Index) Lazada yang dilakukan pada kuartal pertama 2022 menunjukkan penjual di Asia Tenggara optimistis terhadap pertumbuhan bisnis. Bahkan, 77 persen responden penjual online memperkirakan akan ada peningkatan 10 persen penjualan di kuartal kedua tahun ini.

Hal ini merupakan dampak dari mulai bergeliatnya perekonomian dan berkurangnya pembatasan mobilitas, termasuk aktivitas industri secara bertahap. Laporan terbaru ini juga menunjukkan penjuala menjadi lebih optimistis mengenai kondisi ekonomi, dengan tiga dari empat penjual online sepakat situasi akan menjadi lebih baik di kuartal berikutnya.

"Digital Commerce Confidence Index Lazada yang keempat menunjukkan kepercayaan diri penjual meningkat seiring dengan memulihnya roda perekonomian. Menurut LazadaConsumer Study, 73 persen konsumen di Asia Tenggara memandang belanja daring menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari," tutur Chief Strategy Officer Lazada Group, Magnus Ekbom dalam keterangan resmi, Senin (16/5/2022).

Lebih lanjut disebutkan, optimisme penjualan ini merupakan momentum dari kuartal akhir 2021 yang menunjukkan 74 persen penjual online memperkirakan setidaknya akan mendapatkan peningkatan keuntungan penjualan sebanyak 10 persen dalam kuartal pertama 2022.

Selain itu, penjual yang memperkirakan terjadinya penurunan penjualan juga telah berkurang. Dari 12 persen di kuartal keempat 2021 menjadi 7 persen di kuartal pertama 2022.

Terlebih, perayaan seperti Ramadhan dan Paskah di negara-negara ditambah musim liburan menjadi pendorong utama pola pandang positif, karena umumnya pada periode ini ada peningkatan permintaan dan konsumsi barang.

Untuk mendukung antisipasi pertumbuhan dalam penjualan online di kuartal selanjutnya, 74 persen penjual menyatakan mereka akan meningkatkan investaris produk setidaknya 10 persen dalam tiga bulan ke depan. Lalu, 47 persen penjual akan menambahkan sumber daya manusia yang menandai kepercayaan akan pertumbuhan bisnis.

Berdasarkan DCCI Lazada di kuartal pertama 2022 ini juga disebut bisnis telah memahami faktor yang memengaruhi tingkat kenyaman pelanggan. Karenanya, bisnis melakukan upaya untuk memikat konsumen melakukan belanja online dan memastikan harga produk mereka bersaing.

Sebagai informasi, DCCI merupakan studi pertama yang berupaya memetakan tren dalam perdagangan digital dengan memberikan indeks pada sentimen dan tingkat kepercayaan penjual online di Asia Tenggara.

Studi ini mengukur tingkat optimisme bisnis berdasarkan survei yang membandingkan pandangan penjual online di Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lazada Dukung Sustainibility Perdagangan Digital di Asia Tenggara

Aplikasi Lazada
Aplikasi Lazada. Dok: Lazada Indonesia

Di sisi lain, sebelumnya Lazada meluncurkan kampanye LazEarth sebagai bagian dari komitmen perusahaan mendukung praktik keberlanjutan (sustainability) dalam ekosistem perdagangan digital. Kampanye ini akan fokus pada pengurangan limbah plastik pada produk dan kemasan.

Kampanye ini hadir karena menurut laporan ASEAN Regional Action Plan for Combating Marine Debris in the ASEAN Member States diperkirakan Asia Tenggara menghasilkan lebih dari 31 juta ton limbah plastik setiap tahunnya.

Di sisi lain, laporan juga menunjukkan ada 91 persen konsumen yang menyatakan khawatir terhadap persoalan limbah plastik di Asia Tenggara. Karenanya, Lazada bekerja sama dengan brand dan mitra LazMall untuk membuat produk ramah lingkungan lebih mudah didapatkan sekaligus dikenali konsumen.

Lewat kampanye ini, Lazada akan menampilkan lebih dari 70 brand dan 5.000 produk, khususnya dari kategori fashion dan produk FMCG yang dibuat, dikemas, serta dikirimkan dengan mengurangi penggunaan plastik atau menggunakan plastik berkualitas lebih baik.

"Kampanye LazEarth adalah bagian dari upaya Lazada untuk mengatasi permasalahan limbah plastik dan untuk membantu pelanggan kami membuat keputusan berdasarkan informasi atas produk berkelanjutan," tutur Chief Strategy Officer, Lazada Group Magnus Ekbom dalam keterangan resmi, Jumat (22/4/2022).

Upaya Lazada Dukung Keberlanjutan Bisnis

Motor listrik ini dipergunakan untuk mengantar paket ke konsumen (Lazada)
Motor listrik ini dipergunakan untuk mengantar paket ke konsumen (Lazada)

Lazada sendiri sejak 2022 telah menawarkan paket yang dibuat dari material alternatif yang lebih ramah lingkungan bagi brand di layanan Fullment by Lazada (FBL). Paket ramah lingkungan ini menggunakan kotak karton bersertifikasi FSC yang diisi dengan sobekan kertas daur ulang sebagai pengganti plastik.

Selain mengatasi permasalahan limbah plastik, Lazada juga menjalin berbagai kemitraan dan menjalankan inisiatif sosial untuk membangun ekosistem perdagangan digital yang berkelanjutan di Asia Tenggara.

Salah satunya ditunjukkan oleh unit usaha logistik milik Lazada, Lazada Logistics, berkolaborasi dengan beberapa mitra strategis di antaranya PT Smoot Motor Indonesia untuk memperkenalkan Blue Vehicle, armad pengiriman elektrik yang praktis dan ramah lingkungan.

Di dalam kemitraan ini, Smoot akan menyediakan Smoot Motor bagi frontliner Lazada Logistics di Jakarta. 

Kemitraan antara Lazada Logistics dan Smoot ini diharapkan bisa mendukung Program Langit Biru dari pemerintah Indonesia untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara serta mewujudkan perilaku sadar lingkungan masyarakat.

"Kolaborasi dengan Smoot akan menambah armada kendaraan listrik ke ekosistem logistik kami sebagai bagian dari upaya mendukung Program Langit Biru Pemerintah Indonesia," ujar Philippe Auberger, Chief Logistics Officer, Lazada Indonesia.

 

Dukung Kendaraan Lebih Ramah Lingkungan

Philippe menyebut, membangun ekosistem eCommerce ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah komitmen Lazada, sehingga upaya mengurangi jejak karbon dalam pengiriman paket kepada pelanggan menjadi salah satu bentuk konkret dari komitmen tersebut.

"Kerja sama dengan Smoot ini sekaligus menjadi wujud upaya kami dalam penawaran solusi logistik berkualitas bagi bisnis di Indonesia serta penyediaan kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan bagi para frontliner (mitra kurir) di Lazada Logistics, yang merupakan garda depan pengiriman paket di Lazada," tutur Philippe.

Founder dan CEO PT Smoot Motor Indonesia, Irwan Tjahaja menyambut baik kemitraan dengan Lazada.

"Kami berharap kendaraan listrik kami bisa membantu memberikan kontribusi terhadap pengurangan polusi udara di Indonesia," kata Irwan.

Irwan menjelaskan, dengan beralih ke SMOOT Motor yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan SWAP Battery System, mitra kurir Lazada Logistics dapat melakukan pengiriman dengan jangkauan lebih jauh tanpa perlu khawatir kehabisan baterai serta dapat menghemat biaya transportasi sehari-hari mereka.

Smoot Motor pada dasarnya dirancang untuk kemudahan pengguna dengan pemakaian teknologi SWAP Battery System yang terintegrasi dengan aplikasi Swap Energi.

Pengguna Smoot Motor bisa memantau kondisi baterai melalui aplikasi dan kemudian melakukan penukaran baterai motor dengan mudah di ratusan lokasi penukaran baterai (SWAPPoin) di berbagai lokasi strategis di Jakarta, seperti di Alfamart, Alfamidi, dan Shell.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya