Tokopedia Bersama BI dan OJK Rilis Modul untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

Modul Literasi Keuangan ini dapat diakses melalui laman Pusat Tokopedia Edukasi Seller sejak 23 Mei 2022.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 25 Mei 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2022, 07:00 WIB
Tokopedia
Tokopedia bersama BI dan OJK meluncurkan Modul Literasi Keuangan. (Dok: Tokopedia)

Liputan6.com, Jakarta - Tokopedia bersama BI (Bank Indonesia) dan OJK meluncurkan Modul Literasi Keuangan yang ditujukan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama para pelaku UMKM lokal. Sebab, berdasarkan data, literasi keuangan masyarakat ternyata masih rendah.

Salah satunya dari survei OJK pada 2019 yang mencatat tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih berada di 38,03 persen. Padahal, inklusi keuangan masyarakat telah mencapai 76,19 persen.

Di samping itu, survei internal Tokopedia pada pelatihan digitalisasi tahun 2021-2022 menunjukkan 97 persen pelaku UMKM sangat terbantu dengan pelatihan digitalisasi yang diberikan. Dalam survei itu, 60,1 persen UMKM merasa membutuhkan materi yang dapat meningkatkan kemampuan mengelola keuangan.

"Hal inilah yang melatarbelakangi Tokopedia membuat Modul Literasi Keuangan, yang sejalan dengan agenda literasi keuangan BI dan OJK untuk mendukung perkembangan UMKM dan mendorong penggunaan transaksi digital," tutur Vice Chairman and Co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, dalam keterangan resmi, Selasa (24/5/2022).

Modul Literasi Keuangan ini sekaligus menjadi salah satu upaya Tokopedia mewujudkan misi pemerataan ekonomi secara digital. Lebih lanjut Leontinus menuturkan, ia berharap modul ini dapat dimanfaatkan dan menjadi panduan bagi masyarakat, khususnya sekitar 12 juta penjual di Tokopedia.

Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono menuturkan literasi keuangan merupakan faktor penting bagi UMKM mengembangkan usaha. Selain itu, modul ini menjadi bentuk dukungan BI dalam pengembangan UMKM melalui sinergi dengan berbagai pihak.

"Tujuannya untuk mempercepat UMKM naik kelas dan meningkatkan kontribusinya dalam pemulihan ekonomi nasional melalui literasi keuangan, digitalisasi, dan globalisasi," ujarnya. Modul ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara Karya Kreatif Indonesia yang dilaksanakan BI serta Presidensi Indonesia pada G20.

Modul Literasi Keuangan ini terdiri dari empat topik besar, yakni perencanaan dan pengelolaan keuangan, cara memperoleh dan mengelola modal usaha, metode dan transaksi online serta cara melapor pajak, hingga investasi melalui Tokopedia Emas dan Reksa Dana.

Modul ini dapat diakses secara gratis oleh seluruh UMKM lewat Pusat Edukasi Seller yang ada di Tokopedia sejak 23 Mei 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tren Belanja Q1-2022 di Tokopedia: Pengiriman Barang dari Sulawesi ke Papua Naik 65 Kali Lipat

Ilustrasi
Ilustrasi aplikasi Tokopedia. (dok. Tokopedia)

Di sisi lain, Tokopedia memaparkan laporannya mengenai tren belanja pada kuartal pertama 2022 (Q1-2022) di platfom mereka. Head of External Communications Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, menyatakan bahwa produk-produk di kategori Rumah Tangga, Kesehatan, Makanan dan Minuman, Elektronik dan Fesyen paling banyak dicari masyarakat pada periode tersebut.

Produk paling laris di kategori Rumah Tangga antara lain bantal kepala, stop kontak, dan benih/bibit tanaman. Sementara di kategori Kesehatan, produk seperti masker kesehatan, masker sekali pakai, serta obat herbal menjadi produk yang paling banyak dicari.

Selanjutnya minyak goreng, mie instan serta buah-buahan adalah beberapa produk paling laku di kategori Makanan dan Minuman. Beralih ke kategori Elektronik, produk paling banyak dibeli adalah earphone, bohlam lampu serta speaker.

Kemudian kaos, sandal serta sneakers juga menjadi produk yang paling sering dicari masyarakat di kategori Fesyen Pria pada periode tersebut. Sementara di kategori Fesyen Wanita, produk paling laris adalah sandal, tas selempang dan daster.

"Kami juga melihat temuan menarik lainnya dari perilaku belanja masyarakat. Tercatat pengiriman terjauh di Tokopedia, yaitu dari Pekanbaru ke Jayapura.

Pengiriman antar pulau pun semakin meningkat di kuartal I 2022, dengan peningkatan paling tinggi sebesar hampir 65 kali lipat untuk pesanan dari Sulawesi ke Papua," tutur Ekhel.

Ekhel menyebut, tren belanja ini antara lain turut didorong oleh deretan inisiatif perusahaan. Sebut saja Home Living SALEbrations, yang merupakan kampanye terbesar pada kategori Rumah Tangga, juga Tokopedia Peduli Sehat, yang bekerja sama dengan pegiat usaha di industri kesehatan.

Inisiatif Perusahaan

Tokopedia
Aplikasi Tokopedia. (Dok. Tokopedia)

Selain itu, ada pula inisiatif bertajuk Tokopedia NOW! yang membantu masyarakat memenuhi produk harian dalam waktu maksimal dua jam pengiriman setelah pembayaran, serta Tokopedia Nyam! yang memungkinkan masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman secara lebih mudah, aman dan efisien.

Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal di seluruh wilayah Indonesia, Tokopedia pun telah menggencarkan inisiatif Hyperlocal. Inisiatif ini mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat, misal melalui lewat kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP).

Melalui inisiatif Hyperlocal, Tokopedia mencatat beberapa tren pada kuartal I 2022 dibandingkan periode yang sama di 2020:

  • Wilayah dengan kenaikan jumlah penjual paling tinggi: Tanjung Pinang, Pekalongan, Gowa, Gianyar dan Lampung Selatan.
  • Wilayah dengan peningkatan jumlah pembeli paling tinggi: Asmat, Halmahera Utara, Probolinggo, Jepara dan Kepulauan Selayar.
  • Wilayah dengan kenaikan transaksi paling tinggi: Tanjung Balai, Serang, Banyuasin, Karangasem dan Gorontalo.

"Tokopedia akan terus berupaya mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan harian sekaligus mendukung pertumbuhan pelaku UMKM lokal agar bisa bangkit bersama dan turut mendorong pemulihan ekonomi nasional," kata Ekhel.

GoTo Kolaborasi dengan Pemprov Jawa Barat Dukung UMKM Lokal

Selama masa pandemi dua tahun terakhir ini sektor UMKM mampu membuat perekonomian tetap berputar. Salah satu faktor utama hal itu adalah digitalisasi yang membuat UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa terus berkembang.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) terus memantapkan gerakan #BangkitBersama di seluruh Indonesia guna mendukung pelaku UMKM bertumbuh dan menjadi juara di negeri sendiri.

Kali ini, GoTo berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM yang berfokus pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas masyarakat melalui digitalisasi layanan publik.

Direktur GoTo dan Head of Food dan Indonesia Ops and Sales Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo, menyebut provinsi Jawa Barat sebagai salah satu pasar kunci bagi GoTo.

"Pertumbuhan ekonomi dan adopsi digital yang luar biasa di daerah ini memperkuat semangat kami untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM," ujar Catherine. 

Selama masa pandemi dua tahun terakhir ini sektor UMKM mampu membuat perekonomian tetap berputar. Salah satu faktor utama hal itu adalah digitalisasi yang membuat UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa terus berkembang.

Terkait hal ini, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menegaskan komitmennya melaluli gerakan #BangkitBersama di seluruh Indonesia guna mendukung pelaku UMKM bertumbuh dan menjadi juara di negeri sendiri.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya